.webp)
Pemerintah belum juga membuka pendaftaran seleksi sekolah kedinasan 2025 hingga pertengahan Juni. Padahal dari tahun ke tahun pendaftaran kampus milik kementerian dan lembaga ini umumnya dimulai pada bulan Mei.
Seperti diketahui, sekolah kedinasan merupakan lembaga pendidikan yang banyak diminati para lulusan sekolah menengah. Pasalnya, lulusan kampus tersebut dipastikan menjadi calon pegawai negeri sipil (PNS) dengan ikatan dinas.
Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik (DAKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Mohammad Averrouce menyampaikan sampai saat ini, belum ada keputusan resmi soal pembukaan penerimaan sekolah kedinasan tahun 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya Averrouce, kepastian mengenai tahapan pendaftaran akan paralel dibahas lebih lanjut dengan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dengan instansi pemerintah pemilik sekolah kedinasan serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Para calon pendaftar sabar saja tunggu pengumuman resmi dari pemerintah, karena saat ini lagi berproses," ujar Averrouce kepada detikEdu, Kamis (12/6/2025).
Averrouce mengatakan keputusan akhir akan disampaikan kepada publik secara transparan dan berdasarkan pertimbangan kebutuhan riil pada sekolah kedinasan.
Di samping itu, ia menyampaikan pengadaan CASN juga bukan hanya kebijakan Kementerian PANRB, tetapi juga dengan pertimbangan Kementerian Keuangan. Selain itu, implementasinya juga menyangkut kesiapan instansi pemilik sekolah kedinasan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk jangan mempercayai pihak-pihak yang menawarkan penerimaan CASN, khususnya juga sekolah kedinasan 2025," ujar Averrouce.
Ia meminta para calon pendaftar untuk mencari informasi resmi dari pemerintah melalui kanal-kanal komunikasi yang sah. Peminat sekolah kedinasan juga diminta untuk tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang belum terverifikasi sepenuhnya.
Seleksi Sekolah Kedinasan 2024 Buka 3.445 Formasi
Menurut data detikEdu, tahun lalu delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan menyediakan alokasi sebanyak 3.445 formasi.
Instansi tersebut adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Badan Intelijen Negara (BIN).
Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi formasi adalah Politeknik Keuangan Negara (STAN) 722 formasi, Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 721 formasi, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 400 formasi, Politeknik Siber dan Sandi Negara 105 formasi, Politeknik Statistika STIS 355 formasi.
Kemudian Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi 400 formasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan sebanyak 622 formasi, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 120 formasi.
Seleksi sekolah kedinasan dimulai dengan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pada tahun lalu, SKD dilaksanakan secara serentak pada 18 Juli - 6 Agustus di berbagai titik lokasi ujian, yang terdiri dari Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN, 21 UPT BKN, serta 4 lokasi mandiri instansi.
(pal/twu)
