Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan musim hujan diprediksi masih tetap berlangsung hingga akhir Maret 2025.
"Musim hujan diprediksi akan berakhir sampai bulan Maret, akhir Maret 2025, dan April itu transisi dari musim hujan ke musim kemarau," tuturnya dikutip dari Antara, Senin (10/2/2025).
Dwikorita menyampaikan puncak musim hujan di sebagian besar wilayah terjadi pada Januari hingga Februari 2025. Oleh karena itu, pada pekan ini hujan masih mengguyur banyak tempat di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya tempatnya itu bergeser-geser, misalnya dari Sumatera, dari Jakarta, lalu ke Jawa Tengah, ke Jawa Timur, lalu nanti ke Sulawesi, nanti balik lagi ke Jakarta, jadi akan berpindah-pindah tempatnya," katanya.
Musim Hujan Disertai La Nina Lemah
Adapun peningkatan curah hujan selama musim ini dipengaruhi oleh fenomena La Nina Lemah. Hal tersebut menyumbang 20-40 persen curah hujan.
La Nina diprediksi berlangsung hingga Maret atau April 2025. Dwikorita menyampaikan La Nina berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi misalnya banjir, banjir bandang, angin kencang hingga tanah longsor.
Bencana banjir lahar juga dapat terjadi di sekitar wilayah gunung berapi karena percampuran antara air hujan dengan material vulkanik. Oleh karena itu, Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapinya karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai," ungkapnya dikutip dari laman BMKG.
Prediksi Hujan Selama Tahun 2025
Lebih jelasnya, Dwikorita membeberkan bagaimana prediksi hujan di Indonesia pada 2025. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan lautan, sebagian besar wilayah di Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan dalam kategori normal.
Jumlah curah hujan berkisar 1.000 hingga 5.000 mm per tahun. Curah hujan berjumlah lebih dari 2.500 mm diprediksi akan terjadi di 65% wilayah Indonesia.
Daerah-daerah tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung bagian utara, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, dan sebagian besar wilayah Papua.
Adapun sebanyak 15% wilayah diperkirakan mengalami curah hujan di atas normal seperti pada daerah Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua bagian tengah.
Sementara itu, hanya 1% wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami curah hujan di bawah normal contohnya Sumatera Selatan bagian barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara.
(cyu/twu)