Panitia SNPMB Buka Data SMKN 2 Solo yang Bikin Siswa Terancam Gagal SNBP 2025

ADVERTISEMENT

Panitia SNPMB Buka Data SMKN 2 Solo yang Bikin Siswa Terancam Gagal SNBP 2025

Pasti Liberti Mappapa - detikEdu
Rabu, 05 Feb 2025 16:30 WIB
Siswa SMK N 2 lakukan protes ke sekolahan, Senin (3/2/2025).
Protes siswa di SMKN 2 Solo Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Jakarta -

Para guru SMK Negeri 2 Solo didemonstrasi ratusan siswanya Senin (3/5/2025) lalu. Pasalnya, pihak sekolah gagal melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Akibatnya, siswa kelas XII terancam gagal untuk mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2025.

Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Bekti Cahyo Hidayanto membuka data perjalanan SMKN 2 Solo mengisi PDSS.

Dari data tersebut tampak pihak sekolah baru melakukan finalisasi pada hari penutupan yakni 31 Januari 2025 pukul 09:10. Padahal panitia sejak akhir 2024 lalu telah menjadwalkan pengisian PDSS oleh sekolah mulai 6 Januari hingga 31 Januari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lihat finalisasi data sekolah aja sudah tanggal 31 (Januari). Lah terus dari tanggal 6 Januari sampai 30 Januari itu ngapain gitu loh. Kebangetan kan," ujar Bekti dalam Sosialisasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru 2025 Program Diploma dan Sarjana UNS, Selasa (4/2/2025) yang disiarkan kanal Youtube UNS.

SMKN 2 Solo kemudian melakukan finalisasi siswa eligible 30 menit setelah finalisasi data sekolah. Adapun finalisasi kurikulum baru selesai dikerjakan pada pukul 10:41. Artinya pada hari itu hanya tersisa sekitar 4 jam untuk mengisi secara manual data siswa.

ADVERTISEMENT

"Empat jam mereka mau memasukkan secara manual (nilai) 320 siswa enggak mungkinlah. Bercanda ini sekolah ini. Bergurau, memang main-main," ujar pengajar di Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.

Ia melanjutkan, "Bapak-Ibu jangan coba-coba satu hari. Jangankan satu hari, bahkan 3 hari saja Bapak-Ibu sudah puyeng... Berani-beraninya nasib orang ditentukan 4 jam gitu loh ya."

Bekti mengungkapkan, data panitia memperlihatkan tindakan serupa tak hanya dilakukan oleh SMKN 2 Solo. Pengisian PDSS mendekati waktu penutupan kerap dilakukan oleh sekolah-sekolah terkenal di Indonesia.

"Kayak gini nih banyak, yang enggak selesai kelakuannya kayak gini semua. Banyak menimpa sekolah terkenal ya kayak gini kelakuannya rata-rata," ujarnya.

Bekti mengungkapkan ada juga sekolah yang berkilah keterlambatan disebabkan faktor teknis seperti jaringan bermasalah. "Saya lihat datanya, sekolah yang protes alasan jaringan, tapi ada sekolah yang kualitas lebih jelek bisa selesai," katanya.

SMKN 2 Solo Dapat Dispensasi?

Dikutip dari detikJateng, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi memberikan waktu dua hari bagi SMKN 2 Solo untuk mengakses PDSS. Kelonggaran diberikan agar siswa SMKN 2 Solo bisa mendaftar SNBP 2025.

"Kita masih proses kan kemarin kepala sekolah sama murid dan wali murid ke Jakarta, kemudian dari kementerian diberi waktu dua hari ini akan dibuka lagi PDSS-nya," kata Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Ika Siwo dihubungi awak media, Selasa (4/2).

Ika mengatakan, keluhan mengenai sekolah yang telat melakukan finalisasi PDSS tidak hanya terjadi di SMKN 2 Solo. Persoalan ini menurutnya juga dialami beberapa sekolah lain di luar Kota Solo.




(pal/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads