156.029 Siswa lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024. Sebanyak 39.056 peserta SNBP 2024 yang diterima di PTN akademik dan 10.315 siswa yang diterima di PTN vokasi merupakan pelamar KIP Kuliah.
Setelah lolos SNBP 2024, siswa akan menjalani mekanisme verifikasi dan penetapan status diterima atau tidak diterima sebagai mahasiswa penerima KIP Kuliah. Jika siswa dinyatakan diterima dengan KIP Kuliah oleh perguruan tinggi tujuannya, ia dapat berkuliah gratis dengan bantuan biaya pendidikan, biaya hidup, dan komponen manfaat KIP Kuliah 2024 lainnya.
Sementara itu, bagaimana nasib siswa pelamar KIP Kuliah yang dinyatakan tidak lolos pembiayaan KIP Kuliah, tetapi lolos SNBP 2024?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Selamat, 156.029 Siswa Lolos SNBP 2024! |
Kebijakan UKT, Beasiswa, dan Donasi Alumni
Wakil Ketua II Tim Penanggung Jawab SNPMB Prof Eduart Wolok mengatakan, terdapat kuota pembiayaan KIP Kuliah di perguruan tinggi dari anggaran pemerintah. Untuk itu, perguruan tinggi juga harus mempertimbangkan kuota ini di samping hasil verifikasi siswa.
Eduart mengatakan, jika siswa diyatakan diterima di perguruan tinggi tujuan tetapi tidak lolos pembiayaan KIP Kuliah, maka kampus tujuannya dapat menetapkan uang kuliah tunggal (UKT) per semester dengan besaran terkecil. Atau, perguruan tinggi mencarikan dana beasiswa untuk mahasiswa baru ini.
"Misalkan PTN meluluskan 2.000 peserta KIP-K. Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, belum tentu PTN tersebut mendapat alokasi KIP-K 2.000 mahasiswa. Bisa saja hanya 1.000 mahasiswa," kata Eduart dalam konferensi pers pengumuman SNBP 2024 di kanal YouTube SNPMB BBB, disiarkan Selasa (26/3/2024).
"Seribu sisanya ini otomatis masuk UKT klaster 1, maksimal 2. Atau dengan cara lain, dicarikan beasiswa mitra dan sebagainya, termasuk penggalangan donasi dari alumni dan sebagainya. Artinya, kita tidak menutup kesempatan buat saudara-saudara kita yang kurang mampu, pun yang tidak lolos pembiayaan KIP-K, untuk dicarikan lewat pos beasiswa lainnya," imbuh Eduart.
Beasiswa Mitra dan Pemda
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof Ganefri menambahkan, jika siswa tidak masuk kuota pembiayaan KIP Kuliah kendati sudah lolos SNBP 2024, maka kampus dapat mencarikan bantuan pendidikan dan beasiswa lewat kerja sama mitra maupun pemda.
"Mereka memenuhi syarat dari sisi akademik, tetapi belum pasti diterima. Untuk mendapatkan KIP Kuliah, tergantung kuota KIP Kuliahnya berapa dari pemerintah. Jika dia lulus dengan KIP Kuliah, tetapi tidak masuk kuota yang disediakan, biasanya kampus akan mencarikan alternatif, biasanya ada sponsor, beasiswa dari mitra, juga ada dari pemerintah daerah," kata Ganefri.
"Biasanya pemda juga membantu anak-anak yang kurang mampu dan berprestasi. Jadi artinya diberikan kesempatan itu, mereka kurang mampu tetapi punya prestasi akademik baik. Itu yang kita perhatikan. Yang lulus itu, dari segi akademiknya dia sudah memenuhi syarat," sambungnya.
(twu/nwk)