Taruna Sekolah Kedinasan BPN, Lulus Bisa Langsung Jadi PNS?

ADVERTISEMENT

Taruna Sekolah Kedinasan BPN, Lulus Bisa Langsung Jadi PNS?

Pasti Liberti Mappapa - detikEdu
Jumat, 19 Jan 2024 10:00 WIB
Para taruna STPN, sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Para taruna STPN, sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Foto: Dok. STPN
Jakarta -

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) adalah salah satu sekolah kedinasan tertua di Indonesia yang berada dalam naungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Hanya saja, lulusan STPN tidak secara otomatis diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Para pendaftar, diminta meneken surat pernyataan tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi CPNS apabila sudah menyelesaikan pendidikan.

Kampus ini berdiri sejak tahun 1963 dengan nama Akademi Agraria sebagai lembaga pendidikan pertanahan. Asal-usul sekolah kedinasan STPN tidak terlepas dari lahirnya Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) pada tahun 1960.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akademi Agraria didirikan dengan jurusan agraria di Yogyakarta. Kemudian, pada tahun 1964, jurusan pendaftaran tanah ditambahkan di Semarang. Pada tahun 1983, Akademi Agraria di Semarang dan Akademi Agraria di Yogyakarta digabungkan dan diberi nama Akademi Agraria dengan kantor pusat di Yogyakarta.

Akademi ini memiliki empat jurusan, yaitu: jurusan pendaftaran tanah, jurusan tata guna tanah, jurusan hak atas tanah, dan jurusan land reform.

ADVERTISEMENT

Tahun 1987, beberapa jurusan dihapuskan dan Akademi Agraria berganti nama menjadi Akademi Pertanahan Nasional. Kemudian, pada tahun 1993, Akademi Pertanahan Nasional berganti nama menjadi STPN.

Prodi Sekolah Kedinasan STPN

  • D1 Pengukuran dan Pemetaan Kadastral (PPK)
  • D4 Pertanahan program studi D4 pertanahan dibagi menjadi 3 konsentrasi, yaitu konsentrasi manajemen pertanahan, konsentrasi perpetaan, dan konsentrasi pertanahan & tata ruang.

Prospek Kerja Lulusan STPN

  1. Berkesempatan mengikuti tes CPNS atau PPPK/pegawai pemerintah non pegawai negeri sesuai formasi yang tersedia di Kementerian ATR/BPN, kementerian/lembaga lain, atau pemerintah daerah.
  2. Bagi lulusan prodi DIV pertanahan dapat mendirikan Kantor Jasa Surveyor Berlisensi (KJSB) baik secara individu maupun kelompok atau perusahaan
  3. Bekerja pada KJSB sebagai surveyor maupun Asisten Surveyor Kadastral Berlisensi
  4. Bekerja di Kantor Jasa Penilai Publik
  5. Bekerja pada Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
  6. Alumnus sekolah kedinasan STPN bisa bekerja di BUMN maupun BUMD dalam pengelolaan aset tanah/properti
  7. Pengusaha jasa untuk layanan bidang agraria/pertanahan dan tata ruang
  8. Bekerja pada pengembang properti.

Pada 2023 lalu, STPN membuka 3 jalur penerimaan yaitu jalur penerimaan umum, tugas belajar, dan kerja sama pemerintah daerah.

Berikut persyaratan pendidikan akademik calon peserta yakni:

a. Lulusan diploma I pengukuran dan pemetaan kadastral (untuk D4 pertanahan)

b. Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan IPS

c. Lulusan SMK/MAK dengan bidang keahlian:

1. Teknologi dan rekayasa, program keahlian:

- Teknik konstruksi dan properti

- Teknik geomatika dan geospasial

2. Energi dan pertambangan, program keahlian

- Geologi pertambangan

3. Teknologi informasi dan komunikasi, program keahlian:

- Teknik komputer dan informatika

4. Kemaritiman, program keahlian:

- Perikanan

- Pengolahan hasil pertanian

5. Agribisnis dan agroteknologi, program keahlian:

- Agribisnis tanaman

- Agribisnis pengolahan hasil pertanian

- Kehutanan

6. Jurusan lain yang linear dengan bidang ilmu eksakta




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads