Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka free pass bagi calon mahasiswa baru yang berasal dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Perhatian tersebut diberikan mengingat tidak semua siswa Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
"Kami akan undang siswa terbaik di sana untuk kami berikan semacam free pass untuk bisa masuk ke Unpad tanpa perlu mengikuti tes-tes yang cukup berat," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof Arief S Kartasasmita, dalam laman resmi Unpad dikutip Sabtu (13/1/2024).
Khusus untuk lokasi 3T, Prof Arief membuka program ini bagi seluruh provinsi di Indonesia. Untuk Jawa Barat sendiri, Unpad akan memprioritaskan calon mahasiswa baru yang berasal dari wilayah-wilayah di pesisir selatan. Hal ini disebabkan mayoritas mahasiswa Unpad masih berasal dari kota-kota besar di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perhatian Khusus Bagi Siswa dari Keluarga yang Belum Pernah Lanjut Kuliah
Selain itu, Unpad juga akan memberi perhatian khusus bagi siswa berprestasi dari keluarga yang anggotanya belum pernah atau belum ada yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
"Jadi kalau di keluarga tersebut tidak pernah ada yang berkuliah, maka yang pertama kali itu akan kami berikan perhatian khusus. Karena dia akan menjadi wakil pertama dari keluarga tersebut untuk bersekolah ke perguruan tinggi," paparnya.
Harapannya, program ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga tersebut. Unpad akan membuka pendaftaran khusus untuk program ini pada jalur mandiri.
Prioritaskan Siswa Berprestasi dari Sekolah yang Kurang Terepresentasi
Terakhir, Unpad juga membuka undangan bagi siswa dari sekolah yang selama ini lulusannya belum pernah diterima di Unpad. Mereka akan diprioritaskan untuk bisa diterima di Unpad.
"Jadi jangan berkecil hati kalau ada teman-teman yang berasal dari sekolah yang seniornya belum pernah ada yang diterima di Unpad," ujarnya.
"Nanti kami lihat kalau ada yang lulus dari sekolah yang belum pernah diterima di Unpad, maka kami akan berikan perhatian khusus," imbuh Prof. Arief.
(nir/nah)