Biaya Kuliah di UGM, Ada Uang Pangkal Nggak?

ADVERTISEMENT

Biaya Kuliah di UGM, Ada Uang Pangkal Nggak?

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 02 Jan 2024 15:30 WIB
Universitas Gadjah Mada
Apakah biaya kuliah di UGM ada uang pangkal? Begini komponen biaya kuliah di kampus ini. Foto: Humas UGM
Jakarta -

Apakah Universitas Gadjah Mada menerapkan uang pangkal sebagai bagian biaya kuliah? Berdasarkan informasi kampus, UGM tidak menerapkan uang pangkal yang wajib bagi seluruh mahasiswa.

UGM menjelaskan, yang ada yaitu Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU) yang dibayarkan satu kali di awal perkuliahan, di samping Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester. SSPU diterapkan bagi calon mahasiswa yang diterima lewat jalur Ujian Masuk Computer Based Test (UM-CBT) UGM dan masuk kelompok UKT tertinggi atau UKT Pendidikan Unggul, yaitu UKT tanpa subsidi.

Besaran UKT UGM ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi masing-masing calon mahasiswa baru, bukan jalur masuk. Pihak kampus menyatakan besar SSPU dan UKT tidak menentukan tingkat lolos seleksi peserta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UKT dan SSPU sama sekali tidak memengaruhi proses penerimaan karena penentuan UKT dan SSPU dilakukan setelah mahasiswa dinyatakan diterima di UGM," tulis pihak kampus dalam unggahan Instagram @ugm.yogyakarta, dikutip Selasa (2/1/2024).

SSPU UGM Jalur Mandiri

Berikut biaya SSPU UGM jalur mandiri bagi calon mahsiswa dengan kemampuan ekonomi baik yang masuk kelompok UKT tertinggi:

ADVERTISEMENT
  • Bidang ilmu sains, teknologi, dan kesehatan (saintekes): Rp 30 juta
  • Bidang ilmu sosial dan humaniora: Rp 20 juta

UKT UGM Subsidi dan Nonsubsidi

UKT UGM terbagi atas UKT Pendidikan Unggul dan UKT Pendidikan Unggul Subsidi. Mahasiswa baru UGM yang sudah mendapat penetapan UKT dapat mengajukan subsidi 25-200 persen dengan mengunggah dokumen persyaratan, terutama dokumen terkait penghasilan utama orang tua/wali pemberi biaya kuliah.

"UKT Pendidikan Unggul UGM diharapkan memenuhi rasa keadilan sehingga semakin banyak yang bisa punya akses sekolah di sini," kata Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof dr Gandes Retno Rahayu MMedEd PhD di Faculty Fair UGM tahun lalu.

"Lalu untuk UKT Pendidikan Unggul Bersubsudi, subsidinya ada yang 100 persen, sehingga UKT-nya nol. Lalu subsidi 75 persen, 50 persen, dan 25 persen," terangnya.




(twu/nak)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads