.webp)
Pelaksanaan UTBK-SNBT gelombang II di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah dilaksanakan pada Selasa, 23 Mei 2023. Total peserta yang ikut mencapai 1.626.
Pelaksanaan UTBK-SNBT di UNY dilaksanakan di 11 lokasi, yaitu 11 lokasi di FT, LIMUNY, LPMPP, FEB, FISHIPOL, DIGILIB, FIPP, FBSN, ULB, FMIPA, FIKK. Sedangkan untuk sesi kedua hanya dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu LIMUNY, LPMPP, dan DIGILIB.
"SNBT tahun ini tentunya sudah dipersiapkan dengan sangat matang, sampai gelombang kedua hari ini berjalan dengan lancar," ujar Dr. Bambang Saptono selaku salah satu penanggung jawab lokasi, saat ditemui di kampus UNY, Selasa (23/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr. Bambang Saptono mengungkapkan bahwa selama pelaksanaan tes tidak ada kendala atau masalah dari pihak penyelenggara.
Ada Peserta Salah Lokasi
Meski lancar, namun ada beberapa kejadian yang dihadapi pihak penyelenggara. Salah satunya adalah pihak penyelenggara yang mengantarkan mahasiswa karena salah lokasi tes dengan menaiki motor.
"Beberapa peserta tidak mengecek lokasi terlebih dahulu sehingga ada yang salah lokasi, namun kami melayani peserta dengan mengantarnya diantari naik motor," ungkap Dr. Bambang Saptono.
Tak hanya itu, beberapa peserta ada yang datang memakai kaos dan sandal. Namun pihak penyelenggara meminjami kemeja hingga sepatu supaya peserta tetap bisa memasuki ruangan.
Antisipasi Perjokian dengan Pencocokan Foto hingga Kerja Sama Aparat
Pada penyelenggaran UTBK gelombang II, UNY meningkatkan keamanan dalam pelaksanaan tes.
Salah satunya dengan meminta para peserta untuk meletakkan tas di salah satu ruangan yang berjarak dari ruangan tes untuk meminimalisir kecurangan.
Setelah itu, mahasiswa menunggu di ruang tunggu untuk menerima arahan dari petugas. Kemudian peserta berbaris dan dicek dengan metal detector sebelum memasuki ruangan.
Tak hanya itu, petugas juga mengantisipasi perjokian dengan melakukan pencocokan foto dan tanda tangan tiap peserta.
"Untuk mengatasi perjokian, kami melakukan pencocokan foto dan tanda tangan sehingga perjokian dapat diminimalisir," ujar Dr. Bambang Saptono.
Tak hanya itu, petugas pelaksana UTBK-SNBT di UNY juga bekerja sama dengan aparat kepolisian.
"Kami bekerja sama dengan aparat kepolisian, karena perjokian merupakan pihak pidana maka kami melibatkan aparat kepolisian," lanjutnya.
Adapun pelayanan lain juga dilakukan pihak UNY. Bapak Sudaryono selaku Kasubit Humas UNY mengatakan bahwa UNY menyediakan ambulans dan pelayanan kesehatan. Terkait prokes juga tetap berjalan dengan mewajibkan peserta memakai masker.
Dalam penyelenggaraan UTBK, setiap gedung di lokasi tes juga memiliki genset sehingga mampu mengantisipasi apabila terjadi mati listrik.
(faz/faz)
