Perubahan skema seleksi masuk PTN baru-baru ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022. Bagaimana gambaran penerapannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) nanti?
Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah menuturkan, mengikuti Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022, ITB berupaya menjaga kualitas sistem seleksi masuk. Harapannya, usaha ini dapat mempersiapkan calon mahasiswa sukses saat menjalani perkuliahan yang membutuhkan kemampuan analitis serta dasar-dasar ilmu atau sains yang memadai.
"Mengikuti Permen yang baru tersebut, ITB akan tetap menjaga kualitas sistem seleksi masuk, untuk menjaring putra putri terbaik/best talents, dan mempersiapkan mereka untuk sukses selama berkuliah yang membutuhkan kemampuan analitis serta dasar-dasar ilmu/sains yang memadai," tuturnya pada detikEdu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar tujuan tersebut terpenuhi, untuk bidang STEAM( Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematic) seperti di ITB ini tentunya perlu dirancang secara komprehensif agar ITB terus dapat mengantarkan para alumninya menjadi bagian dari solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi bangsa," sambung Reini.
Direktur Pendidikan ITB Dr. Techn. Arief Hariyanto melalui Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB Dr. Naomi Haswanto Sianturi menyampaikan, ITB pada saat ini sedang mempelajari peraturan Menteri tentang penerimaan mahasiswa baru tersebut.
Selama ini, menurutnya, ITB sudah melaksanakan seleksi sesuai peraturan berlaku dan memegang prinsip kemampuan akademik calon mahasiswa untuk menyelesaikan studi di ITB.
"Secara prinsip ITB dapat memahami keinginan Kemendikbud untuk memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menempuh pendidikan tinggi," tuturnya.
"Dalam hal tersebut ITB akan menggunakan mekanisme agar tidak melanggar peraturan yang berlaku dan menjaga/menjaring kualitas akademik calon mahasiswa tetap dipenuhi," imbuh Arief.
Gambaran Seleksi Masuk ITB 2023 yang Dipertimbangkan
Syarat Khusus di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes
Naomi menuturkan, syarat khusus selain portofolio pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes salah satunya tengah dipertimbangkan ITB dengan tetap mengacu pada peraturan dari Kemendikbudristek. Ia menambahkan, prodi-prodi di ITB membutuhkan dasar-dasar di bidang sains dan seni.
"Syarat khusus selain portofolio pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes merupakan salah satu opsi akan sedang dipertimbangkan oleh ITB. Namun demikian, ITB tetap akan mengacu kepada peraturan yang berlaku dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," tutur Naomi.
"Hasil kajian bersama PTN seluruh Indonesia memang menunjukkan bahwa ada program studi yang membutuhkan dasar-dasar di bidang sains IPA dan Sosial dan juga seni. Namun, juga ada program studi yang tidak secara spesifik membutuhkan hal tersebut. Program studi di ITB seluruhnya membutuhkan dasar-dasar khususnya di bidang sains dan seni," imbuhnya.
Jalur Peminatan
Tahun lalu, ITB membuka jalur masuk SNMPTN-Peminatan. Naomi menuturkan, ITB berencana tetap mempertahan jalur peminatan ini pada seleksi masuk ITB tahun depan.
Sebagai informasi, SNMPTN-Peminatan adalah program yang diselenggarakan ITB pada jalur penerimaan SNMPTN. Berbeda dengan jalur masuk ITB yang umumnya hanya memungkinkan calon mahasiswa memilih fakultas atau sekolah pilihan, pendaftar jalur SNMPTN-Peminatan dapat memilih langsung salah satu program studi di ITB.
Dikutip dari laman ITB, jalur SNMPTN-Peminatan dibuka salah satunya untuk mendukung pengembangan ilmu-ilmu yang dikategorikan ITB sebagai bidang ilmu strategis dalam pembangunan Indonesia dan membutuhkan dukungan khusus.
"Jalur peminatan akan tetap dipertahankan karena jalur ini merupakan sumbangsih ITB kepada berbagai bidang keilmuan yang menurut ITB merupakan bidang strategis nasional. Pembentukan jalur lain masih dalam pertimbangan dengan hati-hati, karena ITB tidak ingin membuat sistem penerimaan mahasiswa baru yang semakin rumit," terang Naomi.
Mapel Pendukung dan Portofolio
Naomi menjelaskan, ITB sedang melakukan pemetaan antara mapel pendukung dengan prodi-prodi yang ada di ITB. Sementara itu, syarat portofolio tetap akan ada khusus pendaftar Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
"Dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi telah diatur di mana penilaian didasarkan nilai rata-rata keseluruhan dan nilai mapel pendukung. Saat ini ITB sedang melakukan pemetaan antara mapel pendukung dengan prodi-prodi yang ada di ITB," ucapnya.
"ITB masih menunggu petunjuk pelaksanaan yang lebih detail, dan akan menjelaskan kepada publik secepatnya. Khusus Fakultas Seni dan Desain, syarat portofolio tetap akan ada," sambung Naomi.
Kemungkinan Seleksi Mandiri Bersama
Ia menambahkan, ITB juga menjajaki peluang untuk menyelenggarakan Seleksi Mandiri bersama PTN lainnya.
"ITB sedang menjajagi peluang untuk bekerjasama dengan PTN-PTN lain dalam menyelenggarakan Seleksi Mandiri secara bersama-sama. Tujuan dari kerjasama ini adalah membuat proses menjadi lebih sederhana bagi siswa, mengurangi peluang ada kursi yang kosong karena siswa diterima di berbagai PTN, dan dapat mengelola mekanisme seleksi lebih komprehensif," kata Naomi.
"Tentu ini masih dalam tataran wacana yang sedang dikomunikasikan oleh ITB kepada beberapa PTN," tambahnya.
Naomi mengatakan, Seleksi Mandiri bersama juga diyakini ITB bisa menjamin akuntabilitas seleksi masuk PTN.
"Dengan mekanisme penyelenggaraan Seleksi Mandiri bersama, ITB meyakini, sistem ini akan menjamin akutabilitas proses seleksi. Hal ini dikarenakan PTN yang terlibat menggunakan data yang sama walau dengan mekanisme seleksi yang berbeda, semua data dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Ia menambahkan, dalam hal perubahan mekanisme seleksi mahasiswa baru PTN yang akan berubah di tahun 2023, hal yang paling penting bagi ITB adalah menjaga ketenangan para siswa untuk tetap belajar, tetap berusaha secara terbaik dengan persiapan-persiapan yang sekarang dilakukan.
"ITB menjamin, putra putri Indonesia akan mendapatkan proses seleksi yang adil dan sesuai dengan harapan rakyat Indonesia. Tentu ITB tetap terus memberikan masukan terhadap mekanisme seleksi ini. ITB berharap masyarakat luas, khususnya siswa dan orang tua siswa, tetap tenang dan tetap berusaha yang terbaik," pungkasnya.
(twu/lus)