Sekolah kedinasan Politeknik Keuangan Negara STAN selalu digandrungi peminat setiap tahunnya. Apakah PKN STAN membuka banyak jalur seperti perguruan tinggi negeri yang menyediakan SNMPTN, SBMPTN, dan mandiri?
Sayangnya, PKN STAN hingga saat ini hanya membuka satu jalur saja. Jalur ini sudah termasuk seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), psikotes, tes wawancara hingga seleksi fisik.
Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto mengatakan jalur undangan atau bebas tes belum siap untuk diterapkan di sekolah kedinasan itu dengan berbagai pertimbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya untuk jalur undangan itu sangat spesifik, ya. Kalau IPA dia masuknya ke jurusan-jurusan IPA (di SMNPTN). Nah kita belum ketemu aja polanya, tapi sebenarnya kita berharap ada juga jalur undangan," tutur Rahmadi dalam Live Instagram Mengulik Jalur Masuk STAN di akun @beasiswaosc, Jumat (22/7/2022).
"Tapi kan kita menerima dari semua (jurusan IPA, IPS, dan SMK), itu kita belum ketemu polanya. Apalagi tanpa tes, karena khawatir gini, misalnya anak IPA nih bagus nilainya tanpa kita tes terus ternyata dia enggak begitu bagus. Kita belum siap untuk itu," ujarnya.
Rahmadi juga menjelaskan, terdapat seleksi wajib untuk mendaftar di sekolah kedinasan PKN STAN yaitu Seleksi Kemampuan Dasar (SKD). Jadi jika di kemudian hari dibuka jalur undangan, maka pendaftar juga harus tetap mengikuti SKD.
"Walaupun undangan, ada tes juga. Jadi itu kan kalau kita undang terus SKD enggak lulus kan enggak bisa gitu," jelas Rahmadi.
Rahmadi menerangkan, yang menjadi prioritas PKN STAN saat ini bukanlah pendaftaran melalui jalur undangan. Namun keterwakilan setiap daerah dalam sekolah kedinasan PKN STAN.
"Ini sesuai dengan harapan ibu menteri keuangan. Kita ingin ada keterwakilan [daerah]. Kita membangun bukan undangan tapi sistem seleksi yang sama dengan nilai lebih rendah," tuturnya.
Alumni STAN angkatan 1997 itu menjelaskan, guna mendapatkan perwakilan dari tiap daerah, STAN menurunkan nilai minimal SKD untuk 5 provinsi di Indonesia yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain provinsi tersebut, sekolah kedinasan PKN STAN berencana memberi afirmasi pada calon mahasiswa dari daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). "Ada pemikiran juga afirmasi untuk mereka yang tergolong dari keluarga miskin," katanya.
(pal/pal)