.webp)
Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 gelombang kedua telah berlangsung sejak Sabtu (28/5/2022) kemarin dan berlanjut sampai 3 Juni mendatang. Berdasarkan pelaksanaan gelombang pertama, ada sejumlah variasi kesalahan yang dilakukan para peserta.
Kesalahan-kesalahan tersebut terjadi di sejumlah pusat UTBK di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, para peserta yang hendak mengikuti ujian pada gelombang kedua, perlu mengetahui apa saja hal yang perlu dihindari agar tidak sampai memperoleh akibat atau penalti yang sama.
Hal-Hal yang Perlu Dihindari pada UTBK SBMPTN 2022
1. Terdapat Berkas Dokumen yang Tertinggal
Salah satu universitas yang memberikan sedikit kelonggaran terhadap siswa yang lupa membawa berkas UTBK SBMPTN 2022 saat hari pelaksanaan ujian, adalah Universitas Indonesia (UI). Di sana, peserta yang lupa membawa dokumen diizinkan menghubungi keluarga agar berkasnya diantarkan. Namun, lewat dari batas waktu yang ditentukan, nama peserta bisa dicatat dalam berita acara ujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rina, Ketua Penanggung Jawab Lokasi di Pusat UTBK- RIK (Rumpun Ilmu Kesehatan) UI, ada peserta yang lupa membawa ijazah atau belum mengambil SKL.
"Pagi sebelum masuk ruangan dikasih kesempatan ke peserta untuk menghubungi orang rumahnya sebelum sesi satu selesai. Terakhir di 10:25 untuk mereka kirimkan berkas," ucap Rina di Pusat UTBK UI, Depok (17/5/2022).
"Nanti yang memutuskan pusat. Kalau misal mereka mau konfirmasi biasanya diarahkan ke pusat UTBK UI yang di gedung PMB," sambungnya.
2. Datang Terlambat
Beberapa kasus keterlambatan peserta UTBK contohnya terjadi di Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Rektor Unair, Prof. Moh. Nasih mengatakan ada seorang peserta yang terlambat dan melampaui batas toleransi pada pelaksanaan gelombang pertama kemarin.
"Kami berpesan kepada seluruh peserta untuk hari-hari berikutnya agar mempersiapkan sebaik-baiknya agar tidak terlambat. Apalagi kampus kami sudah buka dari jam 05.00 WIB," ucapnya, dikutip dari laman resmi Unair.
Sementara, pada kasus keterlambatan di Unesa, peserta melampaui batas toleransi 30 menit. Dia memiliki alasan kurang sehat, sehingga telat datang.
Ketua Satuan Admisi Unesa, Sukarmin, juga mengingatkan agar para peserta memastikan lokasi, jarak tempuh, sampai transportasi yang akan digunakan.
"Meski tesnya di Unesa, tetapi lokasi ujiannya tidak berdekatan. Jarak kampus Ketintang dan Lidah Wetan itu cukup jauh, begitupun dengan lokasi ujian di kampus mitra," ucapnya.
3. Tidak Mengenakan Sepatu dan Pakaian yang Rapi
Sebagaimana aturan LTMPT, peserta UTBK 2022 wajib memakai sepatu dan baju rapi yang sopan. Meski begitu, terdapat kasus di mana peserta tidak mematuhi peraturan ini.
Seperti yang terjadi di Unesa misalnya, peserta UTBK SBMPTN 2022 yang melakukan kesalahan ini pada akhirnya meminjam sepatu dan kemeja formal peserta lainnya.
"Kalau mengikuti tes itu perhatikan baik-baik syarat dan ketentuannya. Apalagi ini tes nasional yang diadakan pusat, nggak bisa sembarangan, datang nggak pakai sepatu dan kaosan," ujar Ketua Satuan Admisi Unesa, Sukarmin.
(nah/lus)
