Rektor ITS Ditunjuk Jadi Ketua LTMPT

ADVERTISEMENT

Rektor ITS Ditunjuk Jadi Ketua LTMPT

Anatasia Anjani - detikEdu
Senin, 13 Des 2021 10:00 WIB
Ilustrasi SNMPTN 2022
Rektor ITS ditunjuk jadi ketua LTMPT penyelenggara SNMPTN 2022. Foto: Tim Infografis
Jakarta -

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melakukan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022 secara daring pada Minggu (12/12/2021). Berkaitan dengan hal tersebut, LTMPT menunjuk rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mochamad Ashari sebagai Ketua LTMPT 2022.

Nantinya dalam melaksanakan tugas, Ashari aan dibantu oleh Rektor Universitas Andalas (Unand) Yuliandri dan Rektor Universitas Negeri Gorontal (UNG) Eduart Wolok.

Ashari menjelas tujuan LTMPT untuk membantu perguruan tinggi dalam melakukan seleksi mahasiswa baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap tahun, LTMPT siap untuk menyeleksi anak bangsa terpilih guna mendapat kompetensi unggul di kampus impian," ujar Ashari dari keterangan yang diterima detikEdu.

Adapun dalam pelaksanaannya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan perguruan tinggi kedinasan juga akan menggunakan hasil nilai UTBK dalam seleksi mahasiswa baru. Jalur mandiri juga akan menggunakan nilai UTBK.

ADVERTISEMENT

Ashari juga menjelaskan seleksi mahasiswa batu juga masih menggunakan tiga jalur seperti tahun lalu yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri. pelaksanaannya juga tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu, perguruan tinggi negeri (PTN) yang ikut dari perguruan tinggi akademik dan politeknik serta beberapa perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

"Dari pelaksanaan tata kelola juga tetap, yakni setiap calon diharuskan membuat akun ujian," ujar Guru Besar Teknik Elektro tersebut.

Selain itu, Ketua Pelaksana LTMPT 2022, Budi Prasetyo Widyobroto menerangkan kuota yang disediakan pada SNMPTN 2022 yaitu sebesar 20%, SBMPTN 40%, dan jalur Mandiri 30%.

Sedangkan untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), kuotanya lebih fleksibel untuk SBMPTN yaitu minimal 30% dan jalur mandiri maksimal 50%.

"Hal ini telah berdasar pada Permen terkait," ujar Budi.

Kebijakan yang digunakan juga masih sama yaitu Single Sign On (SSO) di tahun 2022, menggunakan kurikulum 2013 dan 2016, sehingga bagi sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperkenankan mendaftar.

Budi juga menegaskan selama masa PMB, LTMPT akan mengawasi pengisian PDSS yang dilakukan sekolah, dan diawasi secara ketat berdasarkan aturan.

"Kebenaran data yang disimpan akan menjadi tanggung jawab siswa dan kepala sekolah terkait," kata Budi.




(atj/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads