Jakarta -
Siswa asal SMA Pradita Dirgantara bernama Safira Azzahra Rizwandi berhasil mendapatkan nilai sempurna pada dua subtes di SBMPTN 2021, yakni Kimia dan Fisika. Namun, ternyata kemampuannya pernah diremehkan.
Pasalnya, nilai try out UTBK miliknya tak pernah mencapai batas ambang atau passing grade jurusan yang diinginkan, yakni Farmasi. Ia pun memutuskan untuk memilih jurusan lain, yakni Kimia.
 Siswa SMA Pradita Dirgantara Foto: Dok. SMA Pradita Dirgantara |
"Jadi awalnya saya ingin masuk Farmasi dan Kimia. Tapi saya pertimbangin lagi passing grade farmasi lebih tinggi. Dulu ada yang ngeremehin saya 'emang bisa', karena nilai tryout belum sampai lho, 680 Farmasi (passing gradenya) dan kalau tryout masih 500-an nilainya, kadang sampai 600 sekali, itu diremehin," kisah dia kepada detikEdu, ditulis Senin (21/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita yang akrab disapa Safira pun menjadikan remehan tersebut sebagai motivasi. Ia berjuang keras hingga akhirnya berhasil lulus di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Kimia.
"Saya 'Ih kenapa kok gitu? Kok ngeremehin?' Akhirnya, gara-gara itu, saya semakin semangat belajar. Dan ternyata nilai UTBK melebihi," ungkap wanita kelahiran Pekanbaru 28 November 2002 ini.
Selain pernah diremehkan, ternyata Safira juga pernah gagal mendapatkan undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Padahal, ia sendiri masuk ke dalam ranking 5 besar secara paralel di SMA Pradita Dirgantara.
Kenyataan itu pun sempat membuatnya bersedih. Namun, Safira tak ingin bersedih terlalu lama. Ia pun langsung tancap gas di keesokan harinya dengan mempelajari materi UTBK SBMPTN 2021.
"Saya pilih jurusan Farmasi di SNMPTN dan itu sudah optimis. Ternyata pas pengumuman SNM keluar warna merah. Nggak nyangka, dan saya kira saya saja yang merah, ternyata nasib kita sama, jadi nggak terlalu sedih. Besoknya fokus ke (materi) UTBK," ungkap Safira.
Tips & Trik Belajar Ala Safira di UTBK SBMPTN 2021. Klik selanjutnya>>>>
Lebih lanjut, anak pertama dari pasangan Zikri Azwandi dan Doris Nayanti mengaku memiliki cara khusus untuk dapat fokus pada materi UTBK SBMPTN 2021 yakni belajar di pukul 21.00 hingga tengah malam.
"Pagi itu kan ikut program sekolah sampai siang, sore itu kosong, saya belajar juga karena semangat melihat teman lain belajar. Lalu malam ada kelas, ada stand by guru, saya manfaatin untuk dapat penjelasan langsung dan selesai 09.15. Saya lanjut belajar lagi mandiri sampai tengah malam, itu ditemani teman pakai video call aja sama-sama belajar," kisah dia.
Gadis yang pernah mewakili Indonesia di kompetisi Microsoft di New York, Amerika Serikat ini juga mengingatkan kepada adik-adiknya agar mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari. Artinya, mereka bisa belajar materi UTBK dari sebelum duduk di kelas 12 sehingga ilmu yang didapat akan lebih dalam.
"Jadi bagi teman-teman semua mau belajar UTBK persiapan dari jauh dicicil dulu. Soalnya, perlahan tapi pasti walaupun seikit dalam waktu lama akan memberikan progress. Kan kalau dari pagi sampai malam itu forsir jadi, siapin dari jauh, cari restu orang tua, cari komunitas yang baik dan saling mendoakan agar kita lebih berguna biar lebih semangat," tutup Safira.
1. Student of the Month dengan tema Ayo Berprestasi' pada Desember 2018
2. The winner of Microsoft Office Specialist (MOS) National Championship 2019 di bidang Microsoft Word 2016
3. The Delegation of Indonesia in Microsoft Office Specialist (MOS) World Championship 2019 Microsoft Word in Marriot Marquis Hotel, New York City
4. Semifinalis Cardion (National Science and Primary Medical Olympiad) 2019 bidang kimia
5. Juara 2 dan Best Presentator Cardion (International Science and Primary Medical Olympiad) 2020 bidang kimia
6. Juara 2 KSN-K (Kompetisi Sains Nasional Tingkat Kabupaten) Kimia 2020
7. Finalis Chemistry Competition (CeC) tingkat Nasional 2020 di UNY
Semoga kisah Safira yang mendapat nilai sempurna di UTBK SBMPTN 2021, bisa menginspirasi detikers ya!
Simak Video "Nadiem Makarim Rombak SBMPTN: Tidak Ada Lagi Tes Mata Pelajaran"
[Gambas:Video 20detik]