Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berjalan pada masa libur sekolah semester ganjil. Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyiapkan sejumlah alternatif dalam penyaluran MBG pada masa liburan ini.
Seperti diketahui, programMBG disalurkan kepada siswa pada saat istirahat sekolah. Menu yang disajikan telah melalui pertimbangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sekolah akan memasuki masa liburan, BGN akan tetap menyalurkan MBG kepada para siswa. Bagaimana caranya?
Menu MBG saat Libur Sekolah
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan siswa akan diberi menu siap santap seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng. Menu tersebut berjalan maksimal selama 4 hari selama awal libur sekolah.
"Awal libur diberikan makanan siap santap untuk maksimal 4 hari dengan menu berkualitas seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng," ujar Dadan dalam detikNews, dikutip Selasa (23/12/2025).
Baca juga: Begini Pembagian Menu MBG Saat Libur Sekolah |
Metode Penyaluran MBG saat Libur Sekolah
Terkait penyaluran, Dadan menyatakan program MBG akan melakukan inventarisasi jumlah anak yang bersedia mengambil MBG ke sekolah.
"Untuk anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah," kata Dadan.
BGN juga menyiapkan opsi makanan untuk diantarkan ke rumah siswa. Hal ini menindaklanjuti sejumlah orang tua atau siswa yang tak berkenan untuk mengambil ke sekolah.
"Untuk sisa hari, jika siswa bersedia datang ke sekolah, dibagikan ke sekolah; jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG," ucapnya.
"Kita sedang rancang sistem delivery setelah 4 hari libur," tambahnya.
Penyaluran MBG Saat Libur Tergantung Kesepakatan Siswa dan Sekolah
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan, mekanisme pengambilan makanan ke sekolah tidak dipaksakan ke siswa. Ia mengatakan program MBG saat libur tergantung dari kesepakatan antara pihak sekolah dan siswa.
"Untuk anak-anak sekolah tergantung kesepakatan dengan pihak sekolah, kalau muridnya mau ambil di sekolah ya kita kasih, kalau tidak mau ya tidak kita kasih. Jadi tidak dipaksa ya yang di sekolah," ujar Nanik.
Menu MBG selama libur juga bisa menyesuaikan menjadi bahan kering. Ia mengatakan menu yang disiapkan terdiri dari buah, susu, roti, dan telur asin.
"MBG menjadi bahan kering (bukan olahan), misalnya buah, susu, roti (buatan UMKM), dan telur. Telurnya biar awet pakai telor asin. Mekanismenya bisa dua atau tiga hari diantar ke sekolah, nanti murid-murid yang mau ambil didaftar. Ambilnya di sekolah," kata Nanik.
(nir/twu)











































