Janji Prabowo Bangun 7.000 Sekolah Terintegrasi, Modern Bak di Negara Maju

ADVERTISEMENT

Janji Prabowo Bangun 7.000 Sekolah Terintegrasi, Modern Bak di Negara Maju

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 17 Nov 2025 16:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti (kedua kanan) menyapa siswa-siswa sebelum meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Berdasarkan data Kemendikdasmen per 16 November 2025, Pemerintah telah menyalurkan sebanyak 172.550 interaktif flat panel (IFP) atau papan interaktif digital (PID) ke berbagai sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia atau 75 persen dari target keseluruhan 288.865 IFP untuk tahun anggaran 2025 sebagai bagian dari program digitalisasi pembelajaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Presiden Prabowo Subianto Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan membangun sekolah terintegrasi berkonsep modern. Ia ingin sekolah terintegrasi di Indonesia mirip dengan negara maju.

"Rencana kita akan mulai bikin sekolah terintegrasi dengan fasilitas modern sama dengan sekolah yang ada di negara-negara maju," ujar Prabowo dalam acara Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).

Sekolah terintegrasi ini menjadi jawaban atas kekosongan beberapa sekolah yang kekurangan murid. Nantinya kelas kosong tersebut bisa diisi oleh siswa lintas jenjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sekolah-sekolah itu muridnya sudah kurang, kita konsolidasi. Dan kita bikin sekolah-sekolah yang bagus," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Prabowo Akan Bangun 7.000 Sekolah Terintegrasi

Sebelumnya, Prabowo menargetkan akan membangun 7.000 sekolah terintegrasi. Proyek ini rencananya akan dibangun mulai 2026.

"Kita bangun sekolah terintegrasi di setiap kecamatan. Berarti kita mungkin mesti membangun 7.000 sekolah terintegrasi ini," kata Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna Selasa (21/10/2025) lalu.

Sekolah terintegrasi ini akan menyatukan jenjang SD, SMP, dan SMA sekaligus. Menurut Prabowo, sekolah terintegrasi ini dapat memaksimalkan kekosongan sekolah akibat kekurangan murid.

"Maksudnya sekarang SD-SMP-SMA/SMK terpisah. Padahal ada fenomena, mungkin angka kelahiran menurun, banyak SD kita kosong," tuturnya.

Sekolah Terintegrasi Sasar Siswa Tak Mampu

Mengutip Antara, sekolah terintegrasi akan ditujukan untuk siswa yang termasuk ke dalam desil 3-5. Sekolah terintegrasi menjadi proyek ambisius Prabowo selain Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda.

Adapun fasilitas sekolah terintegrasi ini akan dibuat modern. Seperti memiliki laboratorium matematika, kimia, biologi hingga bahasa.

"Ini belum boleh disebut prestasi, baru embrio konsep. Namun, sudah saatnya kita pikirkan sistem pendidikan yang terintegrasi, efisien, dan relevan dengan kebutuhan masa depan," jelas Prabowo.

Prabowo kemudian akan menyiapkan satuan tugas (satgas) sekolah terintegrasi. Satgas akan dibentuk dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).




(cyu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads