5 Jenis Kekerasan di Sekolah-Cara Berkomunikasi Secara Asertif, Biar Belajar Nyaman!

ADVERTISEMENT

5 Jenis Kekerasan di Sekolah-Cara Berkomunikasi Secara Asertif, Biar Belajar Nyaman!

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 13 Nov 2025 13:00 WIB
Ilustrasi perundungan atau bullying anak
Ilustrasi kekerasan di sekolah. Foto: Getty Images/MoMorad
Jakarta -

Akhir-akhir ini mungkin detikers juga semakin kerap mendengar kasus bullying maupun kekerasan jenis lain yang terjadi di sekolah. Hal ini tentu sangat miris ketika sekolah semestinya menjadi tempat yang aman dari segala bentuk kekerasan.

Anak-anak maupun remaja juga perlu mengatahui apa saja yang termasuk dalam kekerasan dan bagaimana jika mereka menemukan hal demikian di sekolah.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memiliki pedoman apa saja yang termasuk jenis kekerasan hingga bagaimana cara berkomunikasi secara asertif di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis-jenis Kekerasan di Sekolah

Berdasarkan penjelasan Kemendikdasmen yang diunggah dalam media sosialnya, berikut beberapa jenis kekerasan di sekolah:

  1. Fisik: Memukul, menganiaya, tawuran
  2. Psikis: Menghina, menyebar rumor (menggosip), melakukan intimidasi
  3. Perundungan (bullying): Mengusik/mengganggu berulang-ulang
  4. Diskriminasi dan intoleransi: Membedakan berdasarkan SARA atau gender
  5. Kebijakan yang mengandung kekerasan: Peraturan atau imbauan yang mengandung kekerasan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menyaksikan Kekerasan?

1. Jangan Diam

Pertama, jika kalian menemukan atau mengalami kekerasan di sekolah, sebaiknya langsung melapor dan tidak diam saja.

ADVERTISEMENT

2. Lapor ke Sini

Siswa bisa melaporkan tindak kekerasan yang kalian saksikan/alami ke Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), guru/wali kelas/kepala sekolah, atau orang dewasa yang bisa dipercaya. Laporan kalian dapat dilakuan secara langsung atau melalui chat/DM atau telepon atau melalui e-mail.

3. Ceritakan Secara Jujur dan Lengkap

Siswa tidak perlu takut atau ragu saat melapor. Ceritakan apa yang kalian alami atau lihat dengan sejujur-jujurnya.

Lantas, bagaimana sikap guru atau tenaga kependidikan yang mendapatkan laporan adanya kekerasan?

Apa yang Harus Dilakukan Sekolah?

Bagi pihak sekolah yang mendapatkan laporan adanya kekerasan, seperti ini beberapa langkah yang harus dilakukan:

1. Mendengarkan dan Melindungi

Guru/pihak sekolah perlu mendengarkan laporan tersebut dan melakukan verifikasi secara rahasia. Prioritas dalam langkah ini adalah menjaga pelapor tetap aman dan nyaman.

2. Melakukan Bantuan Cepat

Pihak sekolah perlu mendampingi dan membantu untuk menenangkan diri. Sekolah perlu menhambil keputusan atau tindakan secepatnya.

Bagaimana Jika Mendengar Teman Mendapat Kekerasan?

Jika di sekolah teman kalian bercerita dirinya memperoleh kekerasan, berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Mendengarkan cerita teman dengan empati dan tidak menghakimi
  • Utarakan empati dengan jujur, sopan, dan tegas tanpa menyakiti
  • Berikan dukungan emosional dengan mengajak mereka berbicara
  • Jaga kerahasiaan ceritanya dan bangunlah kepercayaan
  • Mendukung teman untuk mencari bantuan ke guru atau TPPK.

Cara Berkomunikasi Secara Asertif di Sekolah

Berdasarkan panduan Kemendikdasmen, berikut ini beberapa cara berkomunikasi secara asertif:

1. Mendengarkan Secara Aktif (Active Listening)

Menatap lawan bicara dan jangan memotong lawan pembicaraan
Ulangi inti pesan untuk menegaskan, kalian memahami perasaan teman yang sedang berbicara.

2. Berbicara Secara Asertif (Speak Up)

Menyampaikan cerita dengan suara yang jelas dan tenang
Fokus menyampaikan perasaanmu, bukan kesalahan orang lain.

3. Bahasa Tubuh yang Positif (Body Language)

Melakukan kontak mata yang wajar yang menunjukkan perhatian
Tunjukkan ketulusan atau empati
Hindari gestur yang berlebihan.

Itulah jenis-jenis kekerasan di sekolah yang perlu kalian kenali dan bagaimana caranya melapor. Ayo ikut ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman!




(nah/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads