Siswa Ngeluh Soal TKA Sulit, Kemdikdasmen: Ada yang Sulit, Tapi...

ADVERTISEMENT

Siswa Ngeluh Soal TKA Sulit, Kemdikdasmen: Ada yang Sulit, Tapi...

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 04 Nov 2025 20:00 WIB
Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen, Handaru Catu Bagus
Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen, Handaru Catu Bagus. Foto: Cicin Yulianti
Jakarta -

Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 tengah digelar selama 3-9 November 2025. Baru dua hari TKA berjalan, tak sedikit siswa ada yang mengeluhkan sulitnya soal ujian ini.

Seperti yang diutarakan oleh Jessi, salah seorang siswa kelas 12 SMAN 14 Jakarta. Saat ditemui detikEdu, ia menyebut soal matematika yang ia dapat cukup sulit dikerjakan.

"Untuk di matematika karena menurut saya sendiri itungannya cukup banyak, jadi kadang ada beberapa soal yang dipilih aja karena sisa waktunya, tanpa ngitung dengan benar gitu," katanya di SMAN 14 Jakarta, Senin (3/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Revo, seorang siswa SMAN 78 Jakarta. Sama dengan Jessi, ia juga merasa bahwa soal matematika yang dikerjakannya cukup sulit hingga membuatnya kewalahan.

ADVERTISEMENT

"Sempat (kewalahan). Jadi mau tidak mau saya harus ubah strategi jadi lebih cepat, kayak entah baca (soal)nya lebih cepat, penalarannya lebih cepat, tapi tetap mempertimbangkan jawabannya," tutur Revo, di SMAN 78 Jakarta, Senin (3/11/2025).

Tingkat Kesulitan Disusun Sesuai Standar

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pun menanggapi hal ini. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin menegaskan bahwa tingkat kesulitan soal sudah disusun sesuai standar dan melalui proses uji coba yang ketat.

Variasi tingkat kesulitannya pun sesuai dengan sistem asesmen berbasis kompetensi yang tengah dikembangkan pemerintah. Menurut Toni, waktu hingga jumlah TKA ini sudah ideal.

"Ya dan itu juga saya sangat meyakini bahwa itu sudah tepat ya waktunya, jumlahnya, titik kesukarannya, sedang, mudah itu sudah kita manage dengan baik. Ya dan hasilnya saya sangat-sangat bervariasi ya untuk hari yang pertama. Dan kalau bervariasi kan kurvanya normal ya, dari yang mendapatkan kecil sama tinggi itu simetris," katanya dalam acara Taklimat Media TKA di Hotel Sari Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Selasa (4/11/2025).

Toni menyebutkan, sebelum digunakan seluruh soal TKA telah melalui proses uji coba nasional oleh Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik). Proses ini dilakukan untuk memastikan waktu pengerjaan, tingkat kesukaran, dan validitas soal sudah sesuai dengan kemampuan rata-rata siswa di tiap jenjang.

"Kami memang sebelum me-launching soal-soal untuk TKA ini melakukan uji coba. Dilakukan oleh Pusmendik ke seluruh sampel yang kita ambil. Jadi sampel yang diambil itu di uji coba tentang soal itu dan jatuh pada misalnya matematika itu soalnya 25 ya, dikerjakan dalam 50 menit," ujarnya.

Setiap Paket Pasti Ada Soal Sulitnya

Menanggapi keluhan siswa yang merasa kesulitan, Toni menjelaskan hal itu merupakan kewajaran dalam asesmen berskala nasional. Tujuan utama TKA bukan hanya untuk menilai hafalan, tapi juga mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kesiapan siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

Ditambahkan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen, Handaru Catu Bagus, tingkat kesulitan soal juga sudah diatur dalam Permen Nomor 45 Tahun 2025 tentang kerangka asesmen. Soal-soal TKA disusun berdasarkan capaian pembelajaran kelas 10 hingga kelas 12.

"kita susun soal tersebut untuk kita berikan kepada murid, itu kita sudah sesuaikan. Tadi juga sudah disampaikan oleh Pak Kaban (Kepala BKSAP) bahwa yang kita gunakan adalah standar normal, distribusi normal. Artinya distribusi normal pastinya ada soal-soal mudah, ada soal yang sulit, artinya soal yang sedang itu juga banyak," jelas Handaru.

Handaru menegaskan setiap paket soal pasti memiliki soal dengan tingkat kesulitan tinggi. Ia juga memastikan setiap soal telah dipastikan dan dipelajari sebelumnya.

"Dan mungkin kalau terkait dengan soal ini itu ada yang sulit, sudah pasti anak-anak akan mendapatkan soal yang sulit setiap paket itu. Dan juga ada yang mudah," tuturnya.

Soal TKA Sangat Variatif

Disampaikan kembali oleh Toni, setiap paket soal memiliki perbedaan dengan paket lainnya. Ia menegaskan, setiap soal-soal TKA sangat bervariasi.

"Berikutnya terkait dengan soal. Saya perlu sampaikan juga kembali di ruangan ini bahwa kita sudah membuat desain soal itu sangat bervariasi. Jadi sangat tinggi variasinya," ujarnya.

Ia juga menyinggung kasus seorang siswa yang ketahuan live streaming saat TKA hari pertama. Walau beberapa soal sudah diketahui publik, Toni memastikan secara keseluruhan soal TKA tetap aman dari kebocoran karena variasinya yang banyak.

"Sehingga apa yang disebarkan oleh para siswa di live TikTok kemarin ini juga tidak mempengaruhi integritas daripada pelaksanaan ujian. Dan kami sudah mencoba melihat hasil yang kemarin menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dari siswa yang melakukan live TikTok. Menyebarkan soal-soal ke media ya, ke seluruh Indonesia," kata Toni.

Terkait peristiwa tersebut, Toni mengatakan tidak ada pengaruh besar terhadap pelaksanaan TKA. Menurutnya, soal TKA tetap berintegritas karena telah didesain secara beragam.

"Dan ditonton oleh berapa kemarin? Banyak juga ya. Live TikToknya itu 25 ribuan. Tetapi kami sudah coba analisis dari hasil TKA kemarin secara statistik tidak menunjukkan sesuatu yang berarti dari peristiwa itu," katanya.

Toni kemudian mengingatkan kepada peserta untuk tidak melakukan pelanggaran serupa. Setiap peserta yang melanggar akan dikenakan sanksi mulai dari dikeluarkan dari kelas ujian hingga skor TKA otomatis nol.

"Karena tadi sudah saya sampaikan bisa diperingatkan ringan, kemudian juga ada bisa dikeluarkan dari ruang ujian TKA. Kemudian dinolkan skornya," pungkasnya.




(cyu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads