Target Sekolah Rakyat di 2026: Bangun 100 Sekolah-Tambah 46 Ribu Siswa

ADVERTISEMENT

Jejak Pradana

Target Sekolah Rakyat di 2026: Bangun 100 Sekolah-Tambah 46 Ribu Siswa

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 01 Nov 2025 07:00 WIB
Jejak Pradana Mensos Syaifullah Yusuf
Mensos Gus Ipul jelaskan target Sekolah Rakyat di 2026. Foto: (Agung Pambudy/detikcom)
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf benarkan seluruh proses penyelenggaraan Sekolah Rakyat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di 2026 Sekolah Rakyat mendapatkan porsi anggaran sebesar Rp 4 triliun.

Anggaran ini nantinya akan ditujukan untuk operasional di sekolah dan gaji guru. Besarannya naik hampir empat kali lipat dari 2025 yang hanya sebesar Rp 1 triliun.

"Tahun depan kira-kira sekitar Rp 2 triliun (operasional di sekolah dan siswa) lebih kalau secara keseluruhan termasuk gaji guru Rp 4 triliun lebih," ungkapnya pada Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dalam Jejak Pradana, ditulis Sabtu (31/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai catatan, anggaran yang disebutkan sosok yang akrab dipanggil Gus Ipul itu hanya ditujukan untuk proses pengelolaan operasional. Sedangkan, anggaran pembangunan fisik sekolah berada di ranah Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

ADVERTISEMENT

Target 2026

Dengan naiknya anggaran ini, Kemensos telah menetapkan target baru untuk 2026. Tahun depan, Kemensos akan membangun 100 sekolah lagi sehingga jumlah total mencapai lebih dari 200 Sekolah Rakyat.

"Tahun depan membangun lagi 100 (sehingga ada) 200-an (Sekolah Rakyat) mudah-mudahan tahun depan," harapnya.

Selain menghadirkan sekolah baru, Kemensos juga tengah berupaya membangun sekolah permanen. Hal ini dikarenakan Sekolah Rakyat yang buka saat ini masih menempati bangunan yang dipinjamkan oleh kementerian/lembaga lain dan sentra-sentra Kemensos.

Sekolah permanen yang akan dibangun akan hadir di titik 104-110 atau dengan arti lain sekitar 6 bangunan. Ketika bangunan tersebut selesai, siswa akan dipindahkan ke Sekolah Rakyat permanen.

Tidak hanya soal bangunan sekolah, Mensos juga menargetkan akan ada 46 ribu siswa Sekolah Rakyat baru di 2026. Jumlah ini mungkin saja bisa meningkat seiring berjalannya waktu.

Menjangkau Daerah 3T

Bukan hanya di kota besar, Gus Ipul menegaskan Sekolah Rakyat juga hadir di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Salah satunya hadir di Anambas, Kepulauan Riau dan daerah lain seperti Papua serta daerah perbatasan.

"Masih sedang kita upayakan seterusnya, tapi 3T sudah mulai terjangkau. Walaupun (baru) 1-2 barangkali ya," ungkapnya.

Untuk kehadiran Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia ini, Gus Ipul berterima kasih kepada berbagai pihak. Termasuk Bupati, Wali Kota, dan Gubernur yang bekerja sama dengan Kemensos.

"Sehingga kita mulai dengan satu penyelenggaraan sekolah rintisan yang hampir merata di seluruh Indonesia," tegas Gus Ipul.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads