DPR Soroti Tantangan Sekolah Inklusif: Biaya Mahal-Guru Minim

ADVERTISEMENT

DPR Soroti Tantangan Sekolah Inklusif: Biaya Mahal-Guru Minim

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 31 Okt 2025 17:00 WIB
Wakil Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah
Wakil Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah. Foto: Cicin Yulianti
Jakarta -

Wakil Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Himmatul Aliyah menyoroti masih mahalnya biaya pendidikan inklusif di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran Bulan Guru Nasional 2025 di SLB Negeri 01 Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat (31/10/2025).

"Kesulitan masuk sekolah inklusif karena memang sekolah inklusif itu rata-rata katanya mahal," ujarnya saat memberikan sambutan.

Himmatul mengungkapkan banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan saat dirinya melakukan kunjungan. Salah satu keluhan datang dari orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ketika ingin masuk harus tes psikolog, tes psikolognya itu tidak ditanggung oleh BPJS," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Himmatul, hal ini menjadi beban bagi keluarga dengan kemampuan ekonomi terbatas. Ia mendorong pemerintah agar dapat mencari solusi agar biaya masuk sekolah inklusif bisa lebih terjangkau bagi semua kalangan.

RI Masih Kekurangan Guru Pendamping ABK

Selain soal biaya, Himmatul juga menyoroti kekurangan guru pendamping di sekolah-sekolah inklusif maupun SLB. Ia mengatakan, jumlah guru yang memiliki kemampuan menangani anak berkebutuhan khusus masih sangat terbatas.

"Kemudian juga kekurangan guru-guru dari sekolah inklusif yang memang untuk menangani anak ABK," katanya.

Himmatul menyebut masih ada perbedaan pandangan di masyarakat soal keberadaan sekolah inklusif. Sebagian mendukung agar anak-anak ABK bisa belajar bersama teman-teman sebayanya, tapi sebaliknya, sebagian lain khawatir potensi diskriminasi bisa meningkat.

"Satu sisi ingin ada sekolah inklusif, anak-anak bisa masuk sekolah inklusif. Satu sisi ada yang bilang jangan ada sekolah inklusif katanya. Karena biasanya anak-anak ABK itu katanya nanti tidak bisa bahkan ada yang dianggap mungkin berbeda gitu," beber Himmatul.

Perlu Tambahan Sekolah Luar Biasa

Walaupun ada kendala-kendala di atas, Himmatul tetap mendorong pemerintah agar menambah jumlah SLB, terutama di DKI Jakarta. Menurutnya, banyak siswa SLB di daerah sana yang justru berasal dari luar kota dan harus tinggal jauh dari orang tua.

"Karena anak-anak hebat kita memang perlu penanganan yang ekstra ya luar biasa. Karena memang ini effortnya cukup luar biasa juga. Oleh karena itu diperbanyak kembali sekolah-sekolah luar biasa di seluruh Indonesia," ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.

"Khususnya juga untuk percontohan di DKI Jakarta. Di sekolah ini sendiri kan banyaknya juga dari luar kota begitu. Kalau memang di kotanya ada kan tidak perlu jauh-jauh untuk kos di sini," sambungnya.

Kemendikdasmen Akan Latih Guru-guru SLB

Di tengah kekurangan jumlah guru SLB, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengatakan pihaknya kini menyiapkan program khusus bagi guru-guru SLB. Mulai 2026, akan ada pelatihan guru pendamping ABK maupun guru sekolah inklusif.

"Menyambung yang disampaikan oleh Ibu Himmatul Aliyah, kami juga tahun 2026 sudah mengalokasikan dana untuk pelatihan guru pendamping bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sehingga kekurangan guru pendamping di sekolah-sekolah inklusi dan di sekolah-sekolah luar biasa perlahan-lahan dapat kami penuhi," kata Mu'ti.

Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut berharap masalah-masalah pendidikan inklusif dan guru di tanah air bisa segera terpecahkan. Tak cuma bagi guru sekolah inklusif, Kemendikdasmen juga katanya akan melatih guru bahasa Inggris hingga guru bimbingan konseling (BK).

"Mudah-mudahan dengan pendekatan dan kebijakan ini kami bisa memenuhi visi besar kami dan juga tugas Pak Presiden untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua," ujar Mu'ti.




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads