Pelaksanaan Gladi Tes Kemampuan Akademik (TKA) Nasional 2025 di berbagai daerah berjalan lancar dan penuh antusiasme. Ini kata para siswa dan guru.
Gladi TKA 2025 ini menjadi bagian penting dari persiapan menuju pelaksanaan TKA secara nasional pada November 2025 mendatang. Tujuannya memastikan kesiapan teknis, mental, dan sistem dari para peserta didik serta satuan pendidikan.
Di SMA Negeri 3 Palembang, gladi TKA berlangsung dengan tertib dan semangat tinggi. Kepala sekolah, Sugiyono, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala aspek secara matang, melibatkan seluruh jajaran guru dan staf.
"Kami terus memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya TKA sebagai alat ukur capaian pembelajaran dan kesiapan menuju perguruan tinggi. Untuk itu, kami mengadakan pembinaan dan try out. Seluruh kegiatan kami fasilitasi secara gratis," jelas Sugiyono, saat ditemui di sekolahnya, Kamis (30/10/2025) dalam rilis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dikutip Jumat (31/10/2025).
Para siswa pun merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. M Azi Abrar, siswa kelas XII, mengaku gladi sangat membantu memahami tipe soal dan meningkatkan kepercayaan diri.
"Dengan adanya gladi ini, kami jadi lebih siap menghadapi TKA yang sesungguhnya," katanya.
Sementara itu, Shafina Nabila Yasmin, siswa kelas XII menilai pelaksanaan berlangsung nyaman dan menyenangkan, karena soal yang diujikan sesuai dengan minat dan jurusan yang dipilih.
Tak hanya di Palembang, semangat serupa juga terlihat di berbagai daerah seperti Denpasar, Makassar, Medan, Pontianak, dan Sorong.
Di Bali, siswa SMA Negeri 9 Denpasar, Nika De Helen Merlena Dewi, mengatakan bahwa gladi membantu memahami teknis pelaksanaan seperti login, pengisian soal, hingga mengatasi kendala teknis. Sementara temannya, Mady Aji Brahma Fiasa Swastawan, berharap nilai TKA dapat menjadi standar nasional yang membuka peluang belajar di perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
"Dengan gladi ini kami tahu bagaimana mekanisme dan isi TKA. Jadi nanti saat pelaksanaan bisa berjalan lancar. Saya juga berharap nilai TKA dapat menjadi standar nasional yang membantu kami melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri," kata Mady.
Kepala SMA Negeri 2 Sorong, Rode Lidia Momot, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi cara efektif memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.
"Kami merasa anak-anak harus belajar supaya memperoleh hasil yang memuaskan. TKA ini menjadi cara yang efektif untuk memotivasi mereka," ucap Rode.
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen terus memastikan kesiapan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan digelar secara nasional pada November mendatang. Sebagai bagian dari persiapan, pelaksanaan gladi TKA di berbagai daerah mendapat dukungan kuat dari pemerintah daerah.
Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menekankan bahwa TKA diselenggarakan untuk memetakan kemampuan akademik siswa secara objektif sekaligus menjadi dasar peningkatan mutu pembelajaran di satuan pendidikan.
"TKA bukan sekadar tes, melainkan upaya bersama untuk menumbuhkan budaya belajar yang jujur, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan. Kami mengapresiasi seluruh dukungan dari kepala daerah, pendidik, dan masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaannya," jelas Toni.
Dukungan terhadap pelaksanaan TKA juga datang dari berbagai pihak. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan sekolah untuk menciptakan pengalaman ujian yang positif bagi siswa. Sementara Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra, mengajak seluruh peserta mengikuti TKA dengan jujur dan berintegritas.
"Mari kita dukung TKA dengan jujur dan berintegritas, karena kejujuran akan melahirkan generasi yang berilmu dan berwawasan luas," ujar Dicky.
Simak Video "Video: Ini Daftar 19 Mapel Pilihan TKA SMA/SMK Sederajat 2025"
(nwk/pal)