Terdapat tiga kriteria utama dalam seleksi penerimaan calon siswa Sekolah Garuda. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie.
Stella memastikan hanya tiga kriteria tersebutlah yang digunakan. Adapun ketiganya yakni prestasi akademik, latar belakang ekonomi, dan latar belakang geografi.
"Penerimaan itu hanya berdasarkan tiga hal, prestasi, latar belakang ekonomi, dan geografi," ujarnya di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah di Jakarta pada Senin (22/9/2025), dikutip dari Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut proses penerimaan calon siswa di Sekolah Garuda akan diselenggarakan secara transparan dan objektif untuk mencegah praktik titipan.
Stella menjelaskan untuk prestasi akademik, penilaian fokus pada tiga mata pelajaran (mapel) yaitu matematika, bahasa Indonesia, serta bahasa Inggris. Menurut Stella, hal ini untuk mengurangi ketimpangan karena tidak setiap daerah memiliki guru kimia dan fisika.
Stella menegaskan semua proses seleksi akan diumumkan secara terbuka supaya publik bisa memantau dan memastikan keadilan.
"Sehingga, kembali lagi, obyektifitas, angka, sebisa, setransparan mungkin, dan kita akan umumkan untuk semua orang yakin di sekolah tersebut," ujarnya.
Sekolah Garuda sendiri terdiri atas Sekolah Garuda baru dan Sekolah Garuda Transformasi. Pada tahun ini Kemdiktisaintek sudah menyiapkan empat Sekolah Garuda baru yang targetnya selesai dan resmi beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.
Keempat sekolah tersebut berlokasi di Provinsi NTT, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, dan Sulawesi Tenggara.
(nah/twu)