Kemendikdasmen Ingin PIP PAUD Bisa Terdanai di APBN 2026: Sudah Ada Kajiannya

ADVERTISEMENT

Kemendikdasmen Ingin PIP PAUD Bisa Terdanai di APBN 2026: Sudah Ada Kajiannya

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 20 Sep 2025 13:00 WIB
Ini ketentuan tentang ijazah PAUD usai hadirnya kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun.
Kemendikdasmen terus dorong agar PIP PAUD bisa dapat anggaran di APBN 2026. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Jakarta -

Perluasan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam menunjang Wajib Belajar 13 Tahun menjadi salah satu program yang tak terdanai pada RAPBN Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di tahun 2026. Anggaran yang diusulkan untuk program ini adalah Rp 2,7 triliun.

Namun, pada rapat kerja terakhir Kemendikdasmen bersama Komisi X DPR RI, Senin (15/9/2025) lalu, kementerian di bawah komando Abdul Mu'ti ini hanya mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 400 miliar. Jumlah ini tidak termasuk untuk berbagai program, salah satunya PIP untuk PAUD.

Menanggapi hal ini, Direktur PAUD Kemendikdasmen, Nia Nurhasanah menyebut hingga saat ini ia tak bisa membahas lebih lanjut, lantaran anggaran belum diresmikan. Kendati demikian, Kemendikdasmen masih berupaya agar PIP bagi jenjang PAUD bisa terdanai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian memang masih mendorong semoga ini bisa segera gol untuk PIP ini. Saya juga belum bisa menyampaikan karena memang belum ketok palu," tuturnya dalam acara Dialog Kebijakan Kemendikdasmen dengan Media Massa di Hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).

ADVERTISEMENT

Sudah Punya Kajiannya

Meski belum jelas akan dibawa kemana nasib anggaran PIP untuk jenjang PAUD, Nia menyebut pihaknya sudah memiliki kajian. Kajian ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Kementerian keuangan dan Komisi X DPR RI.

"Kami sudah menyiapkan kajiannya, jadi kalau ditanya teman-teman Kementerian Keuangan, Komisi X, ini Kemendikdasmen ajukan PIP PAUD emang udah bikin kajian dan hitungannya? Kami sudah siapkan," beber Nia.

Untuk itu, ia berharap seluruh pihak kementerian dan lembaga bisa mendukung dalam menyetujui anggaran PIP PAUD. Mengingat ini juga selaras dengan program Wajib Belajar 13 Tahun.

"Harapan kami seluruh pihak kementerian lembaga ini bisa support juga untuk menyetujui PIP ini," imbuhnya.

Tekankan Pentingnya Bunda PAUD

Sembari menunggu kepastian anggaran untuk PIP PAUD, Nia menyatakan pihaknya kini menekankan pentingnya kehadiran Bunda PAUD. Bunda PAUD adalah figur ibu dan penggerak utama dalam program Gerakan Nasional PAUD Berkualitas.

Biasanya, Bunda PAUD dijabat oleh istri kepala daerah/pemerintahan atau kepala daerah perempuan. Nia menegaskan Bunda PAUD sangat berdampak dan menjadi salah satu tumpuan Kemendikdasmen untuk mengadovaksi masyarakat.

"Ini juga menjadi harapan kami untuk akselerasi bagaimana mengadvokasi pemahaman orang tua untuk mau memasukkan anaknya ke PAUD. Minimal satu tahun sebelum mereka masuk ke jenjang pendidikan dasar," tandasnya.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads