.webp)
Global Sevilla School bekerja sama dengan Didit Hediprasetyo Foundation (DH Foundation) menyelenggarakan program Mindfulness Leadership. Program ini bertujuan membangun kapasitas guru dan pengurus sekolah agar mampu hadir penuh (presence), sadar penuh (awareness), dan terlibat penuh (engagement) dalam pengelolaan sekolah di Global Sevilla School, Pulomas.
Menurut Pakar Internasional, Dr. Asheena Baez mengatakan bahwa Mindfulness Leadership bukan sekadar teknik relaksasi, melainkan keterampilan kepemimpinan yang membantu pemimpin pendidikan mengelola emosi.
"Mindfulness Leadership bukan sekadar teknik relaksasi, melainkan keterampilan kepemimpinan yang membantu pemimpin pendidikan mengelola emosi, membangun empati, dan mengambil keputusan dengan kejernihan pikiran," ujar Dr. Asheena Baez dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendekatan ini diyakini dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan. Lebih dari itu, praktik ini menjadi strategi penting bagi keberlanjutan sekolah melalui beberapa manfaat, antara lain menjaga kesehatan mental dan retensi guru, memastikan kualitas pengajaran yang konsisten, membangun budaya kerja positif, serta meningkatkan daya tahan menghadapi perubahan dan krisis.
Perwakilan dari Yayasan Budi Pekerti Luhur, Andrew J Jules Soebali menegaskan pentingnya program ini bagi keberlanjutan pendidikan.
"Kami percaya kesejahteraan guru dan pengurus sekolah adalah fondasi utama kualitas pendidikan. Melalui program ini, kami ingin memastikan setiap pendidik mampu mengajar dengan efektif, selain itu juga menjadi pemimpin yang sadar, peduli, dan siap menghadapi perubahan. Inilah bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga reputasi dan daya saing sekolah secara berkelanjutan," ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan dalam kerangka ESG (Environment, Social & Governance), aspek Social seperti Employee Turnover dan Temporary Worker Ratio memainkan peran krusial dalam menilai stabilitas dan kualitas ekosistem SDM.
Kedua indikator ini tercantum dalam komponen Human Capital - Social dengan skor rata-rata 42 % untuk Employee Turnover dan 34% untuk Temporary Worker Ratio. Rasio ini menegaskan bahwa tingkat perputaran karyawan dan proporsi pekerja temporer merupakan tolok ukur fundamental dalam mengevaluasi retensi talenta, loyalitas, dan keandalan tenaga kerja, faktor penting yang sejalan dengan tujuan program Mindfulness Leadership Global Sevilla School untuk meningkatkan kesejahteraan dan keterlibatan guru, sehingga mendukung keberlanjutan institusi pendidikan secara holistik.
Sekretaris Yayasan Budi Pekerti Luhur sekaligus Head of School Global Sevilla Pulo Mas, Purborini Sulistiyo menekankan peran mindfulness dalam mendukung kualitas pendidikan.
"Kami percaya bahwa pendidikan yang berkelanjutan hanya dapat tercapai jika guru dan pengurus sekolah memiliki kesejahteraan yang terjaga. Mindfulness memberi ruang bagi setiap pendidik untuk lebih sadar, penuh empati, dan mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Hal ini tidak hanya berdampak pada kualitas pengajaran, tetapi juga pada ketahanan sekolah dalam menghadapi dinamika perubahan," ujarnya.
Global Sevilla School menyampaikan apresiasi kepada DH Foundation atas dukungannya dalam menyukseskan acara ini, yang menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan wawasan global serta solusi inovatif yang relevan dengan tantangan pendidikan di Indonesia.
Melalui kerja sama ini serta kehadiran Dr. Asheena Baez, Global Sevilla School memperoleh praktik dan perspektif global yang sejalan dengan kebutuhan pendidikan masa kini, sekaligus menegaskan bahwa investasi dalam kesejahteraan sumber daya manusia merupakan langkah jangka panjang untuk menjaga reputasi, kualitas, dan daya saing sekolah.
(akn/ega)
