PPG Kemenag 2025: Target 95.069 Guru Madrasah, Tingkat Kelulusan 99,35 Persen!

ADVERTISEMENT

PPG Kemenag 2025: Target 95.069 Guru Madrasah, Tingkat Kelulusan 99,35 Persen!

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 02 Sep 2025 17:00 WIB
Ilustrasi Madrasah. Kemenag beberkan target dan pencapaian PPG guru madrasah di 2025.
Ilustrasi Madrasah. Kemenag beberkan target dan pencapaian PPG guru madrasah di 2025. Foto: dok. Ditjen Pendis Kemenag
Jakarta -

Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi salah satu langkah yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan para pendidik. PPG berlangsung untuk guru yang berada di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) maupun Kementerian Agama (Kemenag).

Sasaran PPG di Kemenag ditujukan untuk seluruh guru madrasah dan guru pendidikan agama yang mengajar di sekolah negeri atau swasta. Khusu guru madrasah sendiri, Kemenag menargetkan 95.069 pendidik mengikuti PPG pada 2025.

PPG digelar dalam tiga gelombang, di mana dua diantaranya dinyatakan telah usai. Kedua gelombang tersebut adalah angkatan I yang diikuti 43 ribu peserta dan angkatan II sebanyak 32 ribu peserta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan angkatan III PPG Kemenag akan baru dimulai pada September 2025 yang diikuti 18 ribu guru. Berdasarkan hasil evaluasi sementara, tingkat kelulusan PPG Kemenag 2025 sangat tinggi, yakni 99,35 persen.

"Data ini menjadi bukti bahwa program PPG berjalan efektif dalam meningkatkan profesionalisme guru," kata Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Fesal Musaad dikutip dari laman resmi Ditjen Pendis Kemenag, Selasa (2/9/2025).

ADVERTISEMENT

PPG Tidak Sekedar Proses Sertifikasi Guru

Lebih lanjut, Fesal mengingatkan agar PPG harus dilihat sebagai momentum perubahan. Melalui PPG, guru diharapkan tidak hanya mendapatkan sertifikat pendidik (serdik) tetap kompetensinya juga harus meningkat.

"Guru juga dituntut menghadirkan kasih sayang dalam pembelajaran, menanamkan nilai kebangsaan, dan menjadi teladan di tengah masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, guru adalah ujung tombak dalam pembelajaran. Dengan kualitas guru yang mumpuni, diharapkan mampu melahirkan lulusan yang kompetitif, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Guru masa depan dinilai Fesal tidak cukup hanya berceramah mengajar atau sekedar menampilkan materi agar dilihat murid. Tetapi, ia adalah sosok yang harus mampu memberi ruang bagi murid untuk mencoba, mempraktikkan, dan mengalami langsung proses belajar.

"Jika hanya mendengar, mungkin akan lupa. Jika hanya melihat, hanya sekadar ingat. Tapi jika mempraktikkan dalam mengajar, guru akan memahami, dan di situlah terjadi transformasi," jelasnya.

Untuk itu, ia memberi semangat untuk seluruh guru madrasah yang sudah atau akan mengikuti PPG. Fesal yakin, dengan guru yang kuat, madasarah akan semakin memiliki daya saing.

"Impian haruslah tetap menyala, dengan apapun yang kita miliki, meskipun tidak sempurna. Guru madrasah harus bersemangat, karena dengan guru yang kuat, madrasah akan semakin berdaya saing," pungkasnya.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads