Presiden Prabowo Subianto bagikan cerita di balik berdirinya 100 Sekolah Rakyat (SR) di seluruh Indonesia. Ia menyatakan 100 sekolah yang berdiri saat ini diluar dari harapannya.
Gagasan tentang Sekolah Rakyat disampaikan Presiden Prabowo kepada para menterinya pada Februari 2025. Setelah lima bulan berjalan, ia mengaku kaget bila Menteri Sosial menyampaikan siap membuka Sekolah Rakyat.
"Seratus sekolah ini di luar harapan saya. Saya memberi petunjuk gagasan ini bulan Februari. Bulan Februari, Maret, April, Mei Juni, Juli. Waktu itu, para menteri (menyatakan) bulan Juli kami siap membuka Sekolah Rakyat," kata Presiden Prabowo dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Prabowo mengaku berpesan kepada para menterinya terutama Menteri Sosial yang membawahi program Sekolah Rakyat untuk tidak memaksakan. Mengingat untuk membuka sebuah sekolah, diperlukan tanah, gedung, guru, hingga kepala sekolah.
"Ini bukan pekerjaan yang gampang, Saya paham karena itu saya katakan jangan dipaksakan. Tidak apa-apa," ceritanya.
Mengingat ini bukan hal yang mudah, Prabowo menargetkan agar Sekolah Rakyat sebaiknya diresmikan pada Juli tahun ajaran 2026/2027. Dengan target 100 sekolah, Prabowo memperkirakan Oktober-November 2025 tanah untuk lokasi Sekolah Rakyat baru dirampungkan.
Selain itu, Prabowo juga menyarankan agar tak mengapa bila Sekolah Rakyat tak serentak dibuka 100 sekolah dan baru diresmikan Juli 2026. Tetapi ia terkejut dengan hasil kinerja para menterinya di Kabinet Merah Putih.
"Sampai saya dikagetkan saja. Pak, bulan Juli akhir kami siap 100 sekolah. Tapi, Pak, kalau sampai September, akan jadi 163. Luar biasa," apresiasi Prabowo.
Untuk itu, ia berterima kasih kepada para menteri yang bekerja sama di balik hadirnya Sekolah Rakyat. Prabowo juga menyinggung pada September 2025 mendatang akan dibuka 165 sekolah dan diharapkan menjadi 200 sekolah pada 2026.
"Ini hasilnya 100 sekolah, nanti sebentar lagi 165 kita harapkan 200 sekolah. Kita bertekad mengubah nasib saudara-saudara kita yang masih belum kuat ekonominya dan kita bekerja keras untuk menghilangkan kemiskinan absolut dari bumi Republik Indonesia," tandasnya.
(det/nwk)