Kemenag Akan Gelar Olimpiade Madrasah Indonesia, Plus Kompetisi Riset

ADVERTISEMENT

Kemenag Akan Gelar Olimpiade Madrasah Indonesia, Plus Kompetisi Riset

Trisna Wulandari - detikEdu
Senin, 11 Agu 2025 12:30 WIB
Direktur KSKK Kemenag Nyayu Khodijah pada Kick Off Olimpiade Madrasah Indonesia perdana di MAN 1 Bandung, Jabar, Jumat (8/8/2025).
Direktur KSKK Kemenag Nyayu Khodijah pada Kick Off Olimpiade Madrasah Indonesia perdana di MAN 1 Bandung, Jabar, Jumat (8/8/2025). Foto: Dok Kemenag
Jakarta -

Kementerian Agama akan menggelar Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) secara online pada Agustus-November 2025. Khusus puncak olimpiade tingkat nasional akan dilaksanakan secara luring di Provinsi Banten, 2-6 November 2026.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Prof Dr Nyayu Khodijah, S Ag M Si menyatakan Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 merupakan OMI pertama.

Namun, olimpiade ini akan menggabungkan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang sudah berlangsung sejak 2012 dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) sejak 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyanyu mengatakan kegiatan sains OMI 2025 dapat diikuti baik oleh siswa madrasah maupun sekolah. Sosialisasi berlangsung mulai Senin (11/8/2025).

Para siswa peserta OMI 2025 bidang sains diharapkan berprestasi untuk lanjut ke tingkat internasional.

ADVERTISEMENT

"Akan dilakukan seleksi di tingkat satuan pendidikan, kemudian di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan juga di tingkat nasional," ucapnya pada Kick Off Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 di MAN 1 Kota Bandung, Jumat (8/8/2025), diakses dari kanal YouTube Direktorat KSKK Madrasah, Senin (11/8/2025).

Sedangkan kegiatan riset OMI 2025 khusus dibuka untuk siswa madrasah. Peserta riset akan menjalani tahap unggah proposal, presentasi, pembimbingan, pelaksanaan riset, presentasi laporan hasil riset atau artikel, hingga tahap final sekaligus pameran riset (ekspo).

"Diharapkan hasil-hasil riset dari para peserta akan bisa dimuat di jurnal-jurnal yang terakreditasi minimal Sinta 5 dan 6," ucapnya.

Nyanyu mengatakan pihaknya akan menambah penghargaan bidang sains maupun riset pada OMI.

"Selain medali, akan disediakan juga beberapa penghargaan lainnya di masing-masing jenjang dan kategori," sambungnya.

Sebelumnya pada Kompetisi Sains Madrasah 2024, kompetisi sains jenjang MI/SD perorangan terdiri dari mata lomba matematika dan IPAS, yakni:

- KSM beregu MI/SD menguji bidang sosial sains terpadu (matematika dan IPAS).
- KSM perorangan jenjang MTs/SMP terdiri dari matematika, IPA terpadu, dan IPS terpadu.
- KSM beregu jenjang MTs/SMP menguji bidang sosial sains terpadu yang terdiri dari matematika, IPA, dan IPS.
- KSM perorangan jenjang MA/SMA terdiri dari mata lomba matematika, biologi, fisika, kimia, ekonomi, geografi
- KSM beregu jenjang MA/SMA menguji bidang sosial sains terpadu yang terdiri dari gabungan semua mata lomba tersebut.

Sementara itu, MYRES 2024 terdiri dari bidang matematika, sains, dan pengembangan teknologi; ilmu sosial dan humaniora; serta bidang ilmu keagamaan Islam.




(twu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads