Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berkeliling meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 10 Jakarta, Margaguna, Gandaria, Jakarta Selatan. Dia membaca cita-cita siswa Sekolah Rakyat dan gusar, 'Nggak ada mau jadi Menkeu?'
Menkeu Sri Mulyani mengunjungi SR MA di Margaguna pada Sabtu (9/8/2025) disambut Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh. Setelah berdialog sebentar dengan para siswa, Sri Mulyani kemudian berkeliling di semua fasilitas SR MA 10 Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berkeliling, Sri Mulyani berhenti pada satu dream board atau papan impian di selasar SR MA 10 itu. Dia lantas membaca satu per satu cita-cita yang dituliskan siswa-siswi SR MA 10 Jakarta itu dalam kertas Post It.
"CEO, pengusaha, dokter, pramugari, chef. Bagus-bagus. Nggak ada ini yang bercita-cita jadi PNS ya. Nah ini ada 'orang kaya', belum tau lewat profesi apa, pokoknya jadi kaya ya," tutur Sri Mulyani sambil tersenyum.
Sri Mulyani lalu bergeser lagi melihat dream board satunya.
"Artis, operator tambang, pertambangan. Ah ini kayaknya lihat Muhammadiyah dan NU ini, makanya terinspirasi pertambangan, ya Pak Nuh ya," canda Sri Mulyani kepada M Nuh yang juga Rais Syuriyah PBNU 2022-2027.
Seperti diketahui, Pemerintah memungkinkan ormas keagamaan mengelola lahan pertambangan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Yahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Dua ormas keagamaan besar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah memutuskan menerima pengelolaan izin usaha pertambangan (IUP).
Kembali lagi ke Sekolah Rakyat, Sri Mulyani kemudian melihat-lihat lagi tulisan siswa-siswi SR MA 10 Jakarta ini. Kegusaran pun muncul.
"Kok nggak ada yang bercita-cita jadi Menkeu nih?! Mungkin kalau saya datang lebih early (awal) mereka bisa tuliskan. Belum pada ketemu saya aja," seloroh Sri Mulyani.
Di dalam aula, Sri Mulyani lalu melihat penampilan esktrakurikuler paduan suara membawakan lagu-lagu nasional. Setelah itu Sri Mulyani menjadi dirigen paduan suara itu. Kemudian naik ke atas panggung.
Dia berdialog dengan satu-satunya siswa nonmuslim di SR MA 10 Jakarta ini, Marsel dari Desa Putra, Srengseng Sawah. Lalu Sri Mulyani bertanya tentang cita-cita Marsel. Lantas Sri Mulyani menyahuti, "Siapa tahu mau jadi menteri keuangan,".
Mensos Gus Ipul pun sempat menanyai Marsel.
"Kamu nonmuslim, kalau temen solat kamu kayak apa?" tanya Sri Mulyani.
"Saya dalam kamar dan baca alkitab," jawab Marsel.
"Bisa jalankan ibadah?
"Iya, bisa," jawab Marsel.
Mensos Gus Ipul sempat menambahkan 3 hal yang tidak boleh ada di dalam Sekolah Rakyat.
"Yang tidak boleh ada di Sekolah Rakyat, perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi," tegas Gus Ipul.
(nwk/nwk)