Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 10 Jakarta di Margaguna, Gandaria, Jakarta Selatan. Dialog interaktif pun terjadi.
Menkeu Sri Mulyani mengunjungi SR MA di Margaguna pada Sabtu (9/8/2025) disambut Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh.
Dia lantas berdiskusi dengan siswa-siswi SR MA 10 Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelas berapa ini semuanya?" tanya Sri Mulyani
"Kelas 10 semua Bu," jawab mereka.
"Apa yang bikin kaget?" tanya Sri Mulyani lagi.
"Jadwalnya padat," timpal mereka.
"Kangen rumah, nggak?" cecar Sri Mulyani.
"Kangen," semua menjawab kompak.
"Sekolahnya tadinya di mana? Ada yang dari SMP negeri? Ada yang madrasah?" tanyanya.
Beberapa siswa SR MA pun mengacungkan tangannya.
"Tadinya sekolahnya sekitar sini atau jauh?" tanya Sri Mulyani lagi.
"Jauh," jawab salah satu dari siswa itu.
"Masih kangen sama emaknya nih ya?" tanya Sri Mulyani lagi.
"Masiiiihh," jawab mereka kompak.
Seorang siswi bernama Jasmia mengatakan bahwa kegiatannya banyak hingga makan bisa 3 atau 4 kali sehari.
"Kegiatannya banyak, awal-awal capek. Makannya 3 kali sehari, di rumah dua kali, bahkan sekali, kadang nggak makan Bu," kata Jasmia.
Kekagetan atau shock culture yang dialami siswa-siswi SR MA 10 Jakarta ini dikonfirmasi oleh Kepala SR MA 10 Jakarta Margaguna Ratu Mulianengsih.
"Awal-awal iya, awal-awal minggu pertama iya," jawab Ratu ketika ditanya apakah ada shock culture dari siswa-siswi SR MA 10 Jakarta ini.
Tapi ternyata, lanjut Ratu, makin ke sini mereka semakin berbahagia mengikuti semua kegiatan dari awal.
"Semuanya awalnya mereka 'Bu, capek' karena mungkin yang terbiasa tidurnya begadang, tiba-tiba harus tidur di pukul sembilan (malam). Terbiasa bangun paginya lebih dari subuh, tiba-tiba subuh harus sudah solat. Nah awalnya begitu sehari dua hari, tapi Alhamdulillah mereka beradaptasi dengan cepat. Kami juga polanya, pendisiplinannya dengan merangkul dengan kasih sayang, tidak dengan bentakan atau memaksa gitu tapi dirangkul dan semuanya menjadi role model," tuturnya.
Ratu pun merinci kegiatan sehari-hari para siswa-siswi SR MA 10 Jakarta Margaguna itu. Dan ternyata cukup padat.
04.00 - Siswa mulai bersiap, membereskan kamar, mandi
04.30 - Salat subuh berjamaah dilanjutkan tadarus, olahraga di lapangan, makan pagi
09.00 - Salat dhuha, istirahat, masuk sekolah
12.00 - Istirahat, salat zuhur berjemaah, makan siang bersama
13.00 - Belajar kembali
14.30 - Penguatan literasi bahasa Inggris, numerasi, literasi bahasa Indonesia
15.00 - Salat asar berjemaah lanjut ekstrakurikuler yang terdiri dari:
- Teater
- Paduan suara
- Olahraga
- Pencaksilat
- Futsal
- Tari tradisional
- PMR
- KIR
- Pramuka
- Musik
17.30 - Balik asrama, mandi, siap-siap salat magrib berjemaah, makan malam bersama
19.00 - Salat isya berjemaah berlanjut dengan refleksi bersama wali asuh
21.00 - Balik asrama dan tidur
Program Mingguan
Disampaikan Ratu, SR MA 10 Jakarta juga punya program mingguan yakni:
- Senin - Penguatan numerasi
- Selasa - Bahasa Inggris
- Rabu - Belajar membaca Al Quran
- Kamis - Bahasa Inggris
- Jumat - Literasi bahasa Indonesia
- Sabtu - Refleksi
- Minggu - gotong royong kerja bakti lingkungan, jadwal orang tua diizinkan menjenguk.
(nwk/nwk)