Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berkeliling Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 10 Jakarta. Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf pun menunjukkan fasilitas sekolah yang keren. Namun kondisi itu kontras dengan sekolah Sri Mulyani dulu.
Menkeu Sri Mulyani mengunjungi SR MA di Margaguna pada Sabtu (9/8/2025) disambut Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh. Setelah berdialog sebentar dengan para siswa, Sri Mulyani kemudian berkeliling di semua fasilitas SR MA 10 Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termasuk ke aula olahraga. Di sini, Sri Mulyani sempat sparring dengan seorang siswa SR MA 10 Jakarta, Fatir. Beberapa kali Sri Mulyani terlihat gagal servis, hingga akhirnya berhasil. Beberapa kali pukulan tepuk bulu Sri Mulyani itu berhasil dikembalikan.
Kemudian, Sri Mulyani menuju asrama siswi.
![]() |
"Berapa orang ini satu kamar?" tanya Sri Mulyani pada Gus Ipul.
"Ini satu kamar bertiga hingga berempat," jawab Gus Ipul.
Sri Mulyani sempat membuka jendela kamar, melongok ke dalam. Menanyakan soal lampu hingga AC.
"Lampunya dari mana?" tanya Sri Mulyani.
"Ada, terang itu kalau malam," jawab Gus Ipul.
"Keren Bu Sekolah Rakyat," kata Gus Ipul ke Sri Mulyani sambil berkeliling asrama dan fasilitas Sekolah Rakyat.
"Waktu sekolah dulu gini nggak Bu sekolahnya?" tanya M Nuh ke Sri Mulyani.
"Nggak, dulu saya sekolah, sekolah saya hampir runtuh, trus ada sarang tawonnya," kenang Sri Mulyani sambil memeragakan tangannya ke atas.
Terima Kasih Mensos ke Menkeu
Dalam sesi doorstop dengan media, Gus Ipul menyampaikan salah satu menteri yang terlibat dan mengawal penyelenggaraan SR ini adalah Menkeu.
"Tanpa Menteri Keuangan kita nggak bisa melakukan suatu langkah-langkah yang cepat, bikin terobosan-terobosan. Tapi karena di sebelah kami banyak Menteri-Menteri termasuk Pan-RB, ada juga Menddikdasmen, ada Menteri PU, dan lain-lain yang semuanya bekerja dengan baik. Salah satu, sekali lagi saya ulang, salah satu yang memback up kami dari awal itu adalah Menteri Keuangan. Hari ini, untuk pertama kalinya Ibu Sri Mulyani bisa datang ke satu titik Sekolah Rakyat. Ini untuk pertama kalinya dan kami terus terang mengucapkan terima kasih. Sementara yang mendampingi kami dari tim ahli adalah Profesor Dr. Mohammad Nuh," tutur Gus Ipul.
Sri Mulyani lantas menyampaikan kesan karena SR MA 10 Jakarta ini menggunakan gedung dan fasilitas dari Kemensos yang sering digunakan untuk pelatihan jadi semua fasilitas dinilainya sangat baik.
"Ada asramanya tadi juga sangat baik, satu kamar tiga orang. Mereka juga memiliki meja belajar, tempat tidur yang baik, dan juga fasilitas untuk mandi dan yang lain-lain yang memadai ruang makan. Kita lihat tadi anak-anak pandai cerita bahwa mereka ada yang biasanya makan hanya satu kali atau dua kali sehari. Mereka sekarang mendapatkan makanan tiga kali sehari plus snack," jelas Sri Mulyani.
Belum lagi kegiatan yang cukup padat dimulai dari pukul 04.00 pagi hingga jam 21.00 atau 9 malam. Ada murid muslim dan nonmuslim yang saling bertoleransi.
"Tadi senang sekali lihat anak-anak ya, memiliki confidence, bahwa mereka memiliki harapan yang tadinya mungkin harapan redup atau tidak ada," tuturnya.
Sri Mulyani menjamin APBN mendukung SR yang termasuk program yang dicetuskan Presiden Prabowo.
"Tahun ini (2025) sekitar Rp 7 triliun itu untuk Kemensos maupun Kementerian PUPR karena tidak semuanya ada di Beliau (Mensos)," tutur Sri Mulyani.
Tahun 2026 depan, anggaran untuk SR diungkapkannya akan meningkat cukup besar.
"Tahun depan akan ada lagi mencapai 200, jadi kita sudah mulai nanti dianggarkan Bapak Presiden nanti tanggal 16 menyampaikan APBN 2026 yang akan dibahas dengan DPR, termasuk untuk Sekolah Rakyat itu anggaranya akan meningkat cukup besar," katanya.
(nwk/nwk)