Mendikdasmen Ungkap Tujuan CKG, Siswa SDN Cideng 02 Jalani 8 Tes Kesehatan

ADVERTISEMENT

Mendikdasmen Ungkap Tujuan CKG, Siswa SDN Cideng 02 Jalani 8 Tes Kesehatan

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 04 Agu 2025 12:30 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti pantau langsung proses Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa di SDN Cideng 02 Pagi, Senin (4/8/2025).
CKG di SDN Cideng 02 Pagi, Jakarta Pusat pada Senin (4/8/2025). Foto: Devita Savitri/detikcom
Jakarta -

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa sekolah di seluruh Indonesia resmi diluncurkan hari ini, Senin (4/8/2025). Berbagai menteri dari kementerian/lembaga melakukan pemantauan langsung di kick-off CKG pada 12 titik sekolah di seluruh Indonesia.

Salah satunya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melakukan pemantauan CKG secara langsung di SDN Cideng 02 Pagi, Gambir, Jakarta Pusat. Mu'ti menyebut tujuan utama CKG adalah untuk mendeteksi sejak dini keadaan kesehatan anak-anak.

Pelaksanaannya berlangsung di seluruh jenjang pendidikan, baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. CKG memungkinkan penanganan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini (diharapkan) kita dapat memiliki generasi Indonesia yang sehat, terbebas dari stunting dan berbagai macam masalah kesehatan yang dapat mengganggu tumbuh kembang mereka secara jasmani dan juga mengganggu tumbuh kembang mereka secara emosional dan intelektual," tuturnya.

Siswa SDN Cideng 02 Jalani 8 Tes Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SDN Cideng 02 Ratna Utami Ningsih menjelaskan CKG di tempatnya diikuti seluruh siswa berjumlah 305 orang dari kelas 1-6. Setidaknya ada 8 tes kesehatan yang akan dilalui siswa yakni:

ADVERTISEMENT
  • Skrining gigi
  • Skrining telinga
  • Skrining mata
  • Skrining kesehatan jiwa
  • Skrining kesehatan reproduksi
  • Skrining kebugaran
  • Risiko thalasemia dan diabetes melitus (DM)
  • Risiko tuberculosis (TB) dan kusta.

Untuk memfasilitasi hal tersebut, Ratna menyebut tes digelar pada dua ruangan, yakni musala dan ruang kelas. Sedangkan skrining kebugaran dilakukan di lapangan.

Meski CKG dilaksanakan, proses belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa. Sebelum CKG dilakukan, sekolah juga sudah meminta persetujuan dari orang tua dan hasilnya nanti disampaikan kembali ke para wali murid.

"Anak-anak juga berhubungan dengan keluarga, supaya juga keluarga tahu apa yang terjadi pada anaknya, apa sih masalah yang ada di anaknya. Supaya nanti ketika hasilnya dari puskesmas diberikan ke sekolah, kami konfirmasi, kami beritahu kepada orang tua, kemungkinan yang nanti akan mengantar anak yang bermasalah terkait kesehatan ke puskesmas adalah orang tuanya," jelas Ratna.

Diharapkan Selesai 2025

CKG di SDN Cideng 02 diharapkan selesai dalam satu hari dan hasilnya akan diolah oleh Puskesmas Gambir. Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan Maria Endang menyatakan sasaran CKG untuk anak sekolah di seluruh Indonesia adalah 53 juta orang.

Untuk melaksanakan CKG, sekolah harus melakukan kerja sama dengan puskesmas sekitar. Kerja sama ini menghasilkan jadwal kapan CKG akan dilaksanakan.

"Cara melakukannya memang ini dijadwalkan antara puskesmas dengan sekolah, karena yang melaksanakan itu kerjasama puskesmas dengan sekolah. Jadi nanti puskesmas dengan sekolah akan menjadwalkan, sekolah ini kapan jadwalnya," ucap Maria.

Meskipun kick-off dilakukan per Senin (4/8/2025), CKG tidak hanya bisa berlangsung hari ini. Sekolah masih memiliki waktu untuk menggelar CKG hingga Desember 2025.

"Kita lakukan sampai dengan bulan Desember sampai akhir tahun untuk seluruh sekolah di Indonesia. Jadi tidak satu hari langsung selesai tapi kita lakukan terus dijadwalkan oleh puskesmas dengan sekolah," pungkasnya.




(det/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads