Hasil Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Selanjutnya untuk Apa? Cek Penjelasannya!

ADVERTISEMENT

Hasil Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Selanjutnya untuk Apa? Cek Penjelasannya!

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 01 Agu 2025 15:00 WIB
Sampai Kapan Anak Perlu Diantar ke Sekolah?
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Getty Images/Sasiistock
Jakarta -

Anak sekolah juga akan memperoleh Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Pemerintah mulai bulan ini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperkirakan CKG untuk anak sekolah berakhir pada Desember 2025.

Total jumlah satuan pendidikan yang menjadi sasaran CKG ada 282.317 sekolah. Pesantren, SLB, dan Sekolah Rakyat juga tak luput sebagai target sasaran.

Siswa sekolah mulai tingkat SD hingga SMA akan memperoleh berbagai jenis pemeriksaan kesehatan. Namun, setiap jenjang akan mendapatkan pemeriksaan yang sedikit berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, nanti hasil CKG akan digunakan untuk apa?

Tindak Lanjut CKG Anak Sekolah

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (31/7/2025), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memaparkan dua bentuk tindak lanjut hasil CKG nanti.

ADVERTISEMENT

Pertama, ada tindak lanjut secara individu yang dilakukan sesuai hasil pemeriksaan setiap siswa. Kemudian, ada tindak lanjut secara massal/kelompok yang dilakukan setelah analisis hasil CKG di setiap satuan pendidikan.

Analisis untuk tindak lanjut massal dilakukan oleh Puskesmas, dinas kesehatan, dan sekolah untuk melihat masalah kesehatan pada anak sekolah di wilayah kerjanya. Sebagai contoh, jika ditemukan banyak anak mengalami karies gigi di suatu sekolah, maka akan dilakukan penyuluhan cara merawat gigi dan cara melakukan sikat gigi yang benar.

Jenis-jenis Pemeriksaan CKG Anak Sekolah

1. SD (7-12 tahun):

  • Status gizi
  • Merokok (kelas 5-6)
  • Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)
  • Tekanan darah
  • Gula darah
  • Tuberkulosis (TBC)
  • Telinga
  • Mata
  • Gigi
  • Jiwa
  • Hati (hepatitis B)
  • Kesehatan reproduksi (kelas 4-6)
  • Riwayat imunisasi (kelas 1)

2. SMP (13-15 tahun):

  • Status gizi
  • Merokok
  • Tingkat aktivitas fisik
  • Tekanan darah
  • Gula darah (kelas 7)
  • Tuberkulosis
  • Talasemia
  • Anemia (kelas 7)
  • Telinga
  • Mata
  • Gigi
  • Jiwa
  • Hati (hepatitis B dan C)
  • Kesehatan reproduksi
  • Riwayat imunisasi HPV (kelas 9 putri)

3. SMA (16-17 tahun):

  • Status gizi
  • Merokok
  • Tingkat aktivitas fisik
  • Tekanan darah
  • Gula darah
  • Tuberkulosis
  • Talasemia
  • Anemia remaja putri (kelas 10)
  • Telinga
  • Mata
  • Gigi
  • Jiwa
  • Hati (hepatitis B dan C).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dalam konferensi pers tersebut mengatakan CKG tidak untuk sekadar mengetahui potensi penyakit pada anak sekolah. Namun, yang lebih penting adalah menjaga kesehatan anak-anak sekolah.

Hal tersebut senada dengan yang dikatakan oleh Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan yang sama.

"Menjaga kesehatan jauh lebih penting dan lebih bermanfaat daripada menyembuhkan kesakitan," ujarnya.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads