Pemerintah akan melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah mulai pekan depan, Senin (4/7/2025). Program ini menyasar 53 juta anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut CKG merupakan program yang terbesar jangkauannya ke masyarakat. Program ini tidak hanya menargetkan anak sekolah, melainkan juga masyarakat umum.
CKG untuk anak sekolah sendiri ditujukan tidak hanya untuk siswa dari sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melainkan juga siswa yang berasal dari madrasah atau di bawah Kementerian Agama (Agama). Sebelumnya siswa Sekolah Rakyat yang dimotori oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mendapatkan CKG terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada konferensi pers terkait CKG yang digelar Kamis (31/7/2025) secara daring, Kemenkes RI juga memaparkan beberapa masalah kesehatan yang banyak dialami anak usia sekolah dan remaja di Indonesia.
Masalah Kesehatan Anak Sekolah dan Remaja
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, Endang Sumiwi menunjukkan, beberapa masalah kesehatan ini banyak dialami anak sekolah dan remaja. Sumber data di antaranya didapat dari Global School-based Student Health Survey 2023, Badan Pengadilan Agama 2023, dan sebagainya:
1. Aktivitas Fisik dan Perilaku Tidur
- 7-8 dari 10 siswa usia 13-17 tahun tidak aktif secara fisik minimal 60 menit per hari dalam 7 hari (76,2%).
- 3 dari 5 peserta didik tidur kurang dari 8 jam per hari (62%).
2. Kesehatan Mental dan Emosional
- 1 dari 50 individu berusia 15-24 tahun mengalami depresi (2%).
- 1 dari 10 peserta didik berusia 13-17 tahun mencoba bunuh diri lebih dari sekali dalam 12 bulan terakhir sebelum survei (10,7%).
3. Kesehatan Reproduksi
- 43.083 anak usia kurang dari 19 tahun mengajukan dispensasi kawin pada 2023.
4. Kebersihan Diri
- Hanya satu dari dua anak usia 10-19 tahun yang cuci tangan dengan benar.
5. Gizi
- 1 dari 6 anak usia 13-15 tahun (16,2%) dan 1 dari 8 anak usia 16-18 tahun (12,1%) mengalami overweight dan obesitas.
- 1 dari 6 anak usia 5-14 tahun (16,3%) dan usia 15-24 tahun (15,5%) mengalami anemia.
- 2-3 dari 5 peserta didik usia 13-17 tahun mengonsumsi minuman berpemanis lebih dari sama dengan 1 per hari selama 7 hari sebelum survei (44,4%).
6. Perilaku Berisiko
- 1 dari 100 anak usia 10-14 tahun merokok (1,2%).
- 1 dari 6 anak usia 15-19 tahun merokok (16,7%).
(nah/twu)