Pada program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilakukan di Sekolah Rakyat pada pertengahan Juli 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan ada banyak anak ternyata kurang bugar. Bahkan masalah kebugaran menempati urutan kedua dalam masalah kesehatan terbanyak yang dialami siswa Sekolah Rakyat.
Tiga masalah teratas siswa Sekolah Rakyat secara berurutan adalah kesehatan gigi, kebugaran, dan anemia. Untuk itu terkait kebugaran, Menkes Budi Gunadi menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI yang belum lama ini meluncurkan Senam Anak Indonesia Hebat.
Menkes Budi menyebut masalah kesehatan yang ditemukan pada anak-anak, berbeda dengan yang ada pada orang dewasa. Selain ketiga masalah tersebut, Kemenkes juga menemukan masalah kesehatan mata, anemia, hingga penyakit menular seperti TBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Sekolah Rakyat itu sekolah berasrama, kita mulainya duluan. Kita sudah melakukan cek kesehatan gratis Sekolah Rakyat," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers secara daring terkait kick-off CKG Sekolah pada Kamis (31/7/2025).
Namun, Kemenkes juga menemukan ada masalah kesehatan jiwa yang dialami anak-anak Sekolah Rakyat berdasarkan CKG yang sudah dilakukan.
"Kita melihat bahwa ternyata cukup banyak yang mengalami kecemasan, depresi, mungkin terlalu banyak lihat gadget, baca di sosial media," kata Budi.
Kapan CKG Anak Sekolah Lainnya?
CKG untuk anak sekolah lainnya akan dimulai pada 4 Agustus 2025, berkaitan dengan tahun ajaran baru. Program ini akan dilaksanakan serentak sesuai penjadwalan sekolah.
Kemenkes memperkirakan pelaksanaan CKG akan berakhir pada Desember 2025. Program ini menjangkau 53 juta anak sekolah dan merupakan salah satu program quick win Presiden Prabowo.
"Ini merupakan program yang terbesar jangkauannya ke masyarakat," ujar Menkes Budi.
(nah/nwk)