Cek Kesehatan Gratis (CKG) khusus siswa sekolah maupun madrasah akan segera dimulai pada Agustus mendatang. Lantas, bagaimana cara pendaftarannya?
Sebelumnya,CKG telah dimulai bagi siswa di sekolah rakyat. Menteri Kesehatan (Menkes) BudiGunadi menegaskan komitmennya untuk memastikan kesehatan para siswa tetap terjaga selama masa belajar.
"Saya memastikan semua siswa sehat jangan sampai sakit, sampai selesai. Kalau ada penyakit menular maka diperiksa dulu, kalau ada langsung diobati, kalau perlu dikarantina sebentar setelah itu langsung sekolah," kata Menkes Budi dalam Info Publik Kementerian Komunikasi dan Digital dikutip Rabu (23/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CKG dilakukan secara menyeluruh sebelum siswa memasuki asrama, mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, pemeriksaan kesehatan gigi, mata, jantung, serta tes darah.
Hingga pertengahan Juli, program CKG telah dirasakan lebih dari 12 juta masyarakat umum. Khusus untuk CKG sekolah, Kemenkes menargetkan 53,8 juta pelajar di 282 ribu satuan pendidikan menjadi sasaran utama.
"Kita ada 280 juta (penduduk), Puskesmas 10 ribu. Ini akan jadi terpusat ke Puskesmas. Namun dirasa belum maksimal jika hanya mengandalkan Puskesmas. Untuk itu, kita perlu melakukan pemeriksaan langsung di sekolah," terangnya.
Tentang Cek Kesehatan Gratis Khusus Siswa
Program CKG khusus siswa akan menargetkan siswa berusia 7-17 tahun di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, madrasah, hingga pesantren di seluruh Indonesia. Mulai bergulir Agustus 2025, pemeriksaan ini diharapkan mampu mendeteksi dini masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup siswa.
Melansir dari Antara, program ini bertujuan mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan seperti anemia, rabun jauh, gangguan gigi, TBC, thalassemia, gangguan mental, hingga perilaku merokok.
Syarat Peserta Cek Kesehatan Gratis Khusus Siswa
Untuk mengikuti program ini, siswa perlu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
Warga Negara Indonesia (WNI) serta memiliki identitas diri (kartu pelajar atau KTP)
Orang tua atau wali siswa wajib mendaftar lebih dulu melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile atau WhatsApp resmi Kementerian Kesehatan.
Siswa wajib membawa identitas pelajar dan/atau kartu BPJS Kesehatan yang sudah aktif minimal satu bulan sebelumnya.
Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis Khusus Siswa
Jenis pemeriksaan disesuaikan dengan jenjang pendidikan, yakni
SD (7-12 tahun): Terdapat 13 jenis pemeriksaan seperti nutrisi, gigi, telinga, mata, tekanan darah, gula darah, TBC, kesehatan reproduksi, hingga deteksi perilaku merokok untuk siswa kelas 5-6.
SMP (13-15 tahun): Terdapat 15 jenis pemeriksaan dengan tambahan skrining HPV serta thalassemia untuk siswa putri kelas 9.
SMA (16-17 tahun): Pemeriksaan hampir sama dengan SMP, tetapiskriningHPV hanya diperuntukkan bagi siswa putri pada jenjang SMP.
Jadwal dan Lokasi Cek Kesehatan Gratis Khusus Siswa
Program CKG diselenggarakan bertahap mulai Agustus 2025 di sekolah umum, madrasah, dan pesantren. Pemeriksaan dilakukan langsung di lingkungan sekolah oleh petugas puskesmas serta dinas kesehatan setempat dengan dukungan guru UKS.
Hasil Cek Kesehatan Gratis khusus siswa akan diunggah ke aplikasi SATUSEHAT Mobile atau dikirim melalui WhatsApp resmi Kemenkes. Orang tua dapat memantau hasilnya dalam bentuk rapor kesehatan digital.
(nir/nah)