Sekolah di Jerman Tak Ada Ujian Nasional, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Sekolah di Jerman Tak Ada Ujian Nasional, Kok Bisa?

pal - detikEdu
Sabtu, 12 Jul 2025 08:00 WIB
Jerman mulai melonggarkan aturan lockdown, sejumlah sekolah dasar akan mulai dibuka kembali. Sekolah-sekolah ini mulai mempersiapkan diri.
Ilustrasi sekolah di Jerman Foto: Getty Images/Alex Grimm
Jakarta -

November 2025 mendatang para pelajar kelas 12 Sekolah Menengah Atas di seluruh Indonesia akan menjalani tes kemampuan akademik (TKA) yang disebut sebagai pengganti ujian nasional (UN).

Sistem ujian terpusat ini tidak digunakan di semua negara. Salah satu negara yang tidak memakai metode tersebut adalah Jerman.

Untuk diketahui, seperti dikutip dari laman Federal Ministry of Research, Technology and Space, Jerman masa wajib sekolah di Jerman berlangsung minimal sembilan hingga sepuluh tahun, bergantung pada kebijakan masing-masing negara bagian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Struktur sistem pendidikan Jerman secara formal meliputi Kindergarten, Grundschule atau Primary School, Secondary Level I-II (Sekolah Menengah), dan pendidikan tinggi.

Masa pendidikan Grundschule umumnya 4 tahun (usia 6-9 tahun). Namun, ada beberapa negara bagian yang memiliki kebijakan berbeda. Misalnya di Berlin dan Brandenburg, sekolah dasar hingga 6 tahun.

ADVERTISEMENT

Kemudian, selanjutnya pendidikan menengah di Jerman (kelas 5/7 hingga 12/13) dibagi ke dalam berbagai tipe sekolah yang menawarkan program pendidikan berbeda dan menghasilkan jenis sertifikat kelulusan yang bervariasi.

Tiga jalur tradisional pendidikan menengah yang paling dikenal adalah Hauptschule, Realschule, dan Gymnasium. Masing-masing jalur memiliki fokus berbeda. Hauptschule lebih ke pendidikan kejuruan dasar, Realschule ke pendidikan umum menengah, dan Gymnasium ke jalur akademik menuju universitas.

Namun, perkembangan sistem pendidikan di berbagai negara bagian telah melahirkan tipe-tipe sekolah baru yang lebih fleksibel dan terintegrasi.

Di beberapa wilayah, Hauptschule dan Realschule telah digabungkan atau bahkan dihapuskan, digantikan oleh sekolah-sekolah yang menawarkan dua atau tiga jalur pendidikan sekaligus.

Misalnya, Kooperative Gesamtschule menyatukan Hauptschule, Realschule, dan Gymnasium dalam satu institusi dengan sistem pengajaran yang berbeda, sementara Integrierte Gesamtschule menggabungkan tiga jalur tersebut dalam satu kurikulum terpadu tanpa pembagian tingkat kemampuan yang kaku.

Kok Bisa di Jerman Tidak Ada Ujian Nasional?

Setelah menyelesaikan pendidikan hingga kelas 9 atau 10 yang masuk jenjang pendidikan menengah pertama, siswa berhak mendapatkan sertifikat kelulusan.

Sertifikat pertama yang dapat diperoleh siswa adalah Hauptschulabschluss, yaitu kualifikasi pendidikan umum dasar yang diberikan setelah berhasil menyelesaikan kelas 9.

Untuk mendapatkannya, siswa harus mencapai nilai minimum "cukup memadai" (nilai 4) di semua mata pelajaran, baik secara individu maupun rata-rata keseluruhan seperti dikutip dari The Education System in the Federal Republic of Germany 2019/2020 yang dikeluarkan Konferensi Menteri Pendidikan Jerman (Kultusministerkonferenz).

Di sebagian besar negara bagian, siswa juga diwajibkan mengikuti ujian akhir terpusat (Zentrale AbschlussprΓΌfung) yang diselenggarakan oleh otoritas pendidikan negara bagian. Sertifikat ini memungkinkan siswa untuk melanjutkan ke pendidikan dan pelatihan vokasional.

Di akhir kelas 10, siswa berpeluang memperoleh Mittlerer Schulabschluss, yang juga dikenal sebagai Realschulabschluss. Sertifikat ini diperoleh setelah menyelesaikan tahun ke-10 dengan nilai yang sesuai dan lulus ujian akhir.

Kualifikasi ini tidak hanya tersedia di Realschule, tetapi juga bisa diraih di jenis sekolah menengah lainnya.

Adapun siswa yang bersekolah di Gymnasium umumnya tidak mendapatkan sertifikat kelulusan setelah jenjang menengah pertama, melainkan langsung melanjutkan ke jenjang atas yang disebut gymnasiale Oberstufe.

Hak untuk masuk ke jenjang ini biasanya diberikan setelah kelas 9 atau 10, tergantung pada pencapaian akademik siswa.

Namun, akses ke gymnasiale Oberstufe juga bisa diperoleh dari sekolah jenis lain, seperti Hauptschule, Realschule, atau sekolah terpadu selama siswa memenuhi persyaratan prestasi tertentu.

Jadi, Jerman memiliki sistem pendidikan yang dikelola oleh masing‑masing negara bagian. Sehingga, tidak ada suatu ujian nasional terpusat untuk disamakan di semua negara bagian.




(pal/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads