2 Tes yang Harus Dilalui Siswa Sekolah Rakyat Sebelum Bersekolah, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

2 Tes yang Harus Dilalui Siswa Sekolah Rakyat Sebelum Bersekolah, Apa Saja?

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 09 Jul 2025 17:30 WIB
Simulasi kegiatan belajar mengajar dan aktivitas Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025).
Siswa Sekolah Rakyat wajib lalui 2 tes ini sebelum bersekolah. Foto: Devita Savitri/detikcom
Jakarta - Sekolah Rakyat (SR) siap menjalani tahun ajaran baru 2025/2026 yang akan dimulai pada Senin (14/7/2025) mendatang. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, siswa SR wajib menjalani dua tes utama, yakni kesehatan dan minat bakat.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan tes kesehatan merupakan hasil kerja sama antara pihaknya dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tujuan utamanya untuk memastikan bila siswa dalam kondisi sehat ketika menjalani proses belajar mengajar.

"Kita bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kalau memang ada yang perlu ditindaklanjuti, misalnya memiliki penyakit menular maka akan diberi perawatan yang semestinya sampai sembuh," kata sosok yang akrab dipanggil Gus Ipul itu dalam acara Simulasi Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025).

Sedangkan tes minat bakat, merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Sosial dengan ESQ Corp. Siswa akan dites menggunakan aplikasi yang sudah dilengkapi dengan artificial intelligence (AI).

"Dengan perangkat ini, kita bisa lebih cepat mengetahui minat dan bakat siswa. Dengan begitu, nanti guru akan lebih mudah untuk mengarahkan siswa-siswa di Sekolah Rakyat," sambung mantan Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur periode 2021-2024 itu.

2 Tes yang Harus Dilalui Siswa Sekolah Rakyat

1. Tes Kesehatan

Dalam penelusuran detikEdu, ada beberapa tahapan yang dilalui siswa Sekolah Rakyat dalam melalui tes kesehatan. Ketika sampai di Sekolah Rakyat, Sentra Handayani Jakarta Timur mereka diminta untuk melakukan skrining awal untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya penyakit pada siswa.

Setelah diskrining secara umum, para siswa melakukan tes lanjutan secara rinci. Dari pengukuran tinggi dan berat badan, tes penyakit menular, alat reproduksi, jiwa dan kesehatan mental, mata, gigi, telinga, hingga kebugaran.

Tes resiko penyakit menular yang sangat diperhatikan diantaranya hepatitis dan tuberkulosis (TBC). Seperti yang disampaikan sebelumnya, Gus Ipul mengaku akan melakukan perawatan ketika ditemukan siswa yang memiliki penyakit menular sampai dia sembuh.

"Setelah sembuh ya kapanpun, (siswa) bisa masuk kembali ke sekolah rakyat. Itu yang jadi arahan Presiden," katanya.

Setelah melakukan pemantauan secara menyeluruh pada kunjungannya selama Simulasi Sekolah Rakyat di Sentra Handayani Jakarta Timur, Gus Ipul menyatakan secara umum semua siswa dalam kondisi sehat. Namun, tes kesehatan saat kunjungannya belum selesai secara menyeluruh.

"Belum selesai semua (tes kesehatan), tapi tadi nggak ada yang istimewa. Mungkin ada sedikit-sedikit perlu nanti ditindaklanjuti, tapi secara umum oke," sambung Gus Ipul.

2. Tes Minat Bakat

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tes minat bakat dilakukan Kemensos bersama ESQ Corp. Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian menyebutkan banyak orang yang bertanya bagaimana kualitas siswa Sekolah Rakyat, karena mereka diterima tanpa tes.

Ary menyatakan setiap siswa pasti memiliki keistimewaanya masing-masing. Untuk mengetahui hal itu perlu adanya tes minat bakat yang dilakukan dengan meminta siswa/siswi mengisi 99 pertanyaan dalam waktu 10 menit.

"Dari 99 pertanyaan itu, maka kita akan tahu talenta-talenta mereka, kemampuan mereka, sehingga mereka tidak akan salah jurusan," ungkap Ary.

Hasil tes minat bakat ini juga akan menjadi tolok ukur kondisi siswa. Kondisi tersebut akan disampaikan kepada guru bahkan orang tuanya.

"Sehingga guru akan mengajar dengan metode yang khusus, tidak memaksakan. Contohnya ada bullying akibat dari guru tidak tahu talenta muridnya, di sini (Sekolah Rakyat) tidak akan ada, karena sebelum mengajar dia tahu (minat-bakat siswanya). Dengan cara seperti itu, masa depan mereka (siswa Sekolah Rakyat) akan lebih terang," kata Ary lagi.

Teknologi tes minat bakat ESQ Corp dilengkapi dengan AI. Dengan begitu, data bakat dan minat siswa bisa dibaca lebih cepat meski jumlahnya besar.

"Tak terbayangkan kalau 300 ribu (siswa) dibaca dengan manual psikologi biasa. Itu tidak akan terbaca. Ini dengan AI, 300 ribu (bahkan) 3 juta dalam 3 detik kita bisa membaca siapa mereka," bebernya.

"Sehingga setiap kali kenaikan (kelas), penjurusan, penempatan kerja semua presisi (sesuai minat bakat siswa)," imbuhnya.

Ary juga menyebut guru Sekolah Rakyat diajarkan mampu memanfaatkan AI. Sehingga guru akan lebih memberikan pengajaran bahkan tugas sesuai dengan minat dan bakat siswa SR.


(det/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads