Calon siswa sekolah rakyat akan mendapatkan cek kesehatan gratis mulai 7 Juli 2025. Kegiatan ini dilakukan jelang masa orientasi dan pembelajaran untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat dan tidak mengidap penyakit menular.
Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan pengecekan kesehatan bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Program cek kesehatan gratis menargetkan 280 juta orang penerima. Namun, Menkes Budi gunadi menyebut tahun ini target penerimanya 50 juta orang dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan ini telah berjalan sejak 10 Februari 2025 di Puskesmas di seluruh Indonesia.
Siswa di Bawah Kemendikdasmen Berikutnya
Setelah cek kesehatan gratis untuk siswa sekolah rakyat, siswa-siswi di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) dan Kementerian Agama (Kemenag) mengikuti pada bulan berikutnya.
"Kemudian dilanjutkan tanggal 1 Agustus Cek Kesehatan Gratis di seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan Kemenag," jelas Menkes Budi, dikutip dari laman resmi Kemensos RI pada Kamis (3/7/2025).
Menkes menargetkan total penerima cek kesehatan gratis di sekolah 52 juta siswa. Sekarang ini peserta yang sudah melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas mencapai 11 juta orang.
"Dengan lajunya 200 ribu per hari atau sekarang bisa sekitar 5 juta per bulan," ujarnya.
Antisipasi Penularan Penyakit di Asrama
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyebut cek kesehatan gratis adalah ikhtiar untuk mengetahui kondisi kesehatan calon siswa Sekolah Rakyat dan mengantisipasi penularan penyakit di asrama.
Presiden Prabowo menginstruksikan calon siswa yang sakit untuk diberi pengobatan dan sembuh sebelum masuk Sekolah Rakyat.
Ia menambahkan, Presiden mengamanatkan jumlah Sekolah Rakyat ditambah dari 100 titik yang sudah siap, menjadi 200 titik.
"Perintah Pak Presiden, di tahun ini ada 200 titik dan jumlah siswanya 20 ribu," ungkapnya.
(nah/nah)