Macam-macam Keluhan Orang Tua di Posko SPMB Jakarta 2025

ADVERTISEMENT

Macam-macam Keluhan Orang Tua di Posko SPMB Jakarta 2025

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 18 Jun 2025 14:30 WIB
Posko SPMB DKI Jakarta
Posko SPMB DKI Jakarta 2025. (Foto: Nikita Rosa/detikedu)
Jakarta -

Posko SPMB DKI Jakarta 2025 di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta dipadati oleh para orang tua murid pada Rabu (18/6/2025). Mereka terlihat membawa dokumen untuk meminta bantuan dalam SPMB kali ini.

Seperti diketahui,SPMBDKI Jakarta dimulai secara bertahap mulai dari tingkatPAUD, SD, SMP, SMA, danSMK. Calon murid baru bisa memilih jalur yang diinginkan.

Namun seleksi murid baru tahun ini tak luput dari kebingungan para orang tua. Beberapa dari mereka memutuskan untuk datang langsung ke Posko SPMB DKI Jakarta 2025 di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta demi mendapatkan bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah Lisa. Ibu dari Muhammad Nizam Santoso ini ingin menyekolahkan anaknya di SMP Swasta dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Lisa, Orang Tua MuridLisa, Orang Tua Murid Foto: Nikita Rosa/detikedu

"Saya mau ke SPMB Bersama ini. Jadi kalo SPMB Bersama SMP Swasta gratis, jadi semuanya udah dibayarin sama pemerintah," ujar Lisa kepada detikEdu, Rabu (18/6/2025).

ADVERTISEMENT

Namun, Lisa menemukan hambatan. Data anaknya tidak muncul dalam laman SPMB.

"Datanya nggak kebaca. Jadi di DTKS diterima KJP. Tapi di sini nggak bisa. Jadi nggak bisa daftar di yang bersama," jelas Lisa.

Lisa mengaku sudah mendatangi Kepala Suku Dinas Pendidikan (Kasudin). Ia kemudian diarahkan untuk memadankan data di Posko SPMB DKI Jakarta.

Masalah serupa ditemukan pada dataAzka. IbundaAzka, Dewi, mengatakan jika sekolahnya lupa untuk memasukkan prestasi Taekwondo pada data anaknya. Alhasil, nilaiAzka belum bertambah.

Dewi, Orang Tua MuridDewi, Orang Tua Murid Foto: Nikita Rosa/detikedu

"Hari Senin saya udah ke sini dioper ke lantai 10. Di lantai 10 katanya saya jangan daftar dulu sampe nilai berubah. Ternyata sampai hari ini, tadi pagi, ngga berubah juga. Sedangkan hari ini terakhir pendaftaran," keluh Dewi.

Dewi menyayangkan jika nilai anaknya tidak bertambah. Ia menuturkan jika anaknya berhasil memenangkan juara 1 dalam Kompetisi Taekwondo Nasional.

"Nah makannya ini saya harus gimana?," ujar Dewi.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads