Satu Smartboard untuk Enam Kelas, Kisah Digitalisasi Pendidikan di Daerah

ADVERTISEMENT

Satu Smartboard untuk Enam Kelas, Kisah Digitalisasi Pendidikan di Daerah

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 15 Jun 2025 07:00 WIB
Kemdikdasmen telah menyalurkan smartboard ke sejumlah sekolah termasuk SDN 3 Sudagaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Kemdikdasmen telah menyalurkan smartboard ke sejumlah sekolah termasuk SDN 3 Sudagaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Foto: Devita Savitri/detikEdu
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mulai realisasi program digitalisasi pendidikan melalui penyaluran papan tulis interaktif atau smartboard. Hal ini menjadi bagian dari program utama pendidikan yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 lalu.

Ketika Hardiknas 2 Mei 2025 lalu, Kemendikdasmen mendistribusikan smartboard kepada 21 sekolah di seluruh Indonesia. Dua di antara 21 sekolah tersebut berasal dari Kabupaten Banyumas, yakni SDN 3 Sudagaran dan SDN 2 Purwokerto Wetan.

Kepala Sekolah SDN 3 Sudagaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Suwito menyebutkan bantuan smartboard ini sangat bermanfaat bagi sekolahnya. Tidak hanya alat, guru di sekolahnya juga sudah mendapat pelatihan dari Kemendikdasmen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan sekolahnya berstatus sebagai SD piloting digitalisasi pendidikan yang mendapatkan smartboard.

"Secara bertahap, sangat-sangat berharap karena SD (ada) 6 kelas, satu kelas ada satu (smartboard). Supaya nanti lebih efektif lagi pembelajaran menggunakan smartboard," tuturnya alam acara Press Tour Kemendikdasmen, di SDN 3 Sudagaran, Kabupaten Banyumas, Jateng, Sabtu, (14/6/2025).

ADVERTISEMENT

Sekolah Buat Jadwal Penggunaan Smartboard

Lantaran jumlah smartboard hanya satu buah, sekolah membuat jadwal penggunaan papan tulis interaktif itu. SDN 3 Sudagaran sendiri akan membuat jadwal per kelas per hari.

"Karena kami memang belum punya ruang lab, maka alat ini (berada) pada satu tempat. Satu kelas nanti dapat jadwal pembelajaran digitalisasi, itu rolling (bergilir)," jelas Suwito.

"Misalnya hari ini kelas 1, di sini (ruangannya) kelas 1, besok kelas 2 (dan) kelas 1 masuk ke ruang kelas 2, kelas 2 masuk ke ruang kelas 1. Supaya kemanfaatannya itu bersifat merata," sambungnya lagi.

Senada dengan Suwito, Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti SDN 2 Purwokerto Wetan, Rizky Nursifa menyebut sekolahnya juga punya jadwal penggunaan smartboard. Jadwal dibuat agar smartboard tidak hanya bermanfaat bagi murid, tetapi juga guru.

"Di jadwal sudah tertera (hari penggunaan per kelas). Misalkan hari Senin di pembelajaran jam ketiga untuk kelas satu, jadi nanti silahkan guru kelas satu memanfaatkan smartboard di jam-jam itu," ungkap Rizky.

Beri Pelatihan Antar Guru

Sebagai sekolah penerima bantuan smartboard, guru di dua SD tersebut telah mendapat pelatihan guru dari Kemendikdasmen. Nantinya, guru tersebut akan menjadi pelatih digitalisasi pendidikan di sekolahnya.

Pada SDN 3 Sudagaran, Suwito menyebut pelatihan secara praktis sudah dilakukan. Namun, untuk menghadapi tahun ajaran 2025/2026, pihaknya akan mengadakan semacam bimbingan teknis (bimtek) atau workshop.

Hal serupa juga akan dilakukan Rizky, ia siap menularkan ilmu penggunaan smartboard kepada rekan-rekannya. Sehingga bersama-sama papan tulis canggih ini bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Saya berbagai dan berkolaborasi dengan teman-teman untuk sama-sama belajar memanfaatkan smartboard ini. Saya juga baru, sama-sama belajar karena ini juga yang baru. Jadinya, kita sama-sama belajar supaya smartboard ini bisa bermanfaat untuk kita semua sebagai guru, sebagai pendidik, tapi juga bermanfaat untuk anak-anak," ungkapnya.

Smartboard bisa digunakan untuk segala mata pelajaran di sekolah. Bahan ajar akan dibuat secara digital oleh guru dengan berbagai format, termasuk memanfaatkan platform Ruang Murid dari Kemendikdasmen.

Metode pembelajaran baru ini diharapkan bisa meningkatkan semangat belajar siswa. Ketika semangat belajar meningkat, prestasi mereka juga diharapkan bisa meningkat.




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads