UN Diganti Jadi TKA, Bersifat Tidak Wajib dan Bukan Penentu Kelulusan

ADVERTISEMENT

UN Diganti Jadi TKA, Bersifat Tidak Wajib dan Bukan Penentu Kelulusan

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 25 Feb 2025 09:30 WIB
Ilustrasi Fokus Wacana UN Dihapus (Fuad Hasim/detikcom)
Ilustrasi UN. UN diganti jadi TKA. Ini informasinya. Foto: (Fuad Hasim/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) beberkan konsep baru ujian nasional (UN). Salah satu yang berubah adalah penyebutannya menjadi Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Pelaksana tugas (Plt.) BSKAP Toni Toharudin menjelaskan TKA akan mulai dilaksanakan tahun ini untuk kelas 12 SMA/SMK. Sebelumnya, Kemendikdasmen menyebut pelaksanaan akan berlangsung pada bulan November 2025 mendatang.

Toni mengungkap TKA tidak bersifat wajib dan bukan sebuah penilaian standar kelulusan. Tetapi ada nilai tambah untuk mereka yang melakukannya atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TKA sifatnya tidak wajib dan bukan menjadi sebuah penilaian standar kelulusan," ungkap Toni dikutip dari rilis yang diterima detikEdu, Selasa (25/2/2025).

Kelebihan TKA Dibanding UN

TKA memiliki manfaat tersendiri di setiap jenjang pendidikan. Bagi kelas 12 SMA/SMK, TKA akan menjadi indikator penilaian jalur prestasi masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

ADVERTISEMENT

Hal ini menjadi terobosan baru Kemendikdasmen yang sudah bersinergi dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri.

Sedangkan di jenjang SD dan SMP, TKA akan menjadi indikator untuk masuk jenjang pendidikan selanjutnya tetapi bukan penentu kelulusan. Pelaksanaan TKA akan dimulai pada 2026.

"TKA ini juga akan menjadi berbagai indikator untuk masuk dari SD ke SMP dan SMP ke SMA. Untuk pelaksanaan TKA SD dan SMP akan mulai dilakukan pada tahun depan," ucapnya.

Alasan UN Diganti Jadi TKA

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyinggung akan menghapuskan kata 'ujian' dalam UN. Namun, kala itu ia belum menyampaikan istilah penggantinya yang kini dikenal dengan TKA.

Kendati demikian, Mu'ti memastikan penyelenggaraannya akan dilakukan November 2025 untuk kelas 12 SMA/SMK untuk pertimbangan dalam seleksi nasional perguruan tinggi 2026/2027. Lalu untuk kelas 6 SD dan 9 SMP berlangsung 2026 dengan konsep baru yang telah dikaji dan evaluasi.

"Untuk yang baru nanti akan kami implementasikan SMA/SMK dan MA di bulan November 2025. Tetapi untuk yang kelas 6 SD dan 9 SMP mulai tahun depan," kata Mu'ti dikutip dari arsip detikEdu.

Di kesempatan yang berbeda, Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen Biyanto menyebutkan istilah ujian dihapuskan karena kata tersebut terkesan traumatik. Lantaran berkaitan dengan anggapan lulus dan tidak lulus.

"Gak ada istilah ujian ya, karena ujian itu agak traumatik ya. Ada risiko lulus nggak lulus," jelasnya kepada wartawan usai Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (22/1/2025) lalu.

Biyanto juga sempat menyinggung TKA, tetapi kala itu ia menjelaskan bila sistem yang digunakan seperti tes kompetensi akademik.

"Yang dipakai seperti yang Pak Menteri sampaikan itu, tes kompetensi akademik," kata Biyanto.




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads