.webp)
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mulai meninjau calon lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Bangka Belitung. Tepatnya di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Wamendiktisaintek Stella Christie menjelaskan alasan di balik pemilihan Bangka Belitung menjadi lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda. Menurutnya daerah ini memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan dan SMA Unggul Garuda akan jadi pendorongnya.
"Dengan adanya pembangunan SMA Garuda di Provinsi Bangka Belitung saya rasa akan menjadi trigger (pemantik) dari keseluruhan bidang," tutur Stella dikutip dari laman resmi Kemendiktisaintek, Senin (10/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maksud ini disambut baik oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Sugito. Selaras dengan yang diucapkan Stella, Sugito membeberkan berbagai potensi yang bisa dikembangkan di daerahnya, mulai dari pertambangan, perikanan, perkebunan, pariwisata hingga ekonomi kreatif.
Menurutnya SMA Unggul Garuda jadi program yang sangat dinantikan masyarakat dan diharapkan bisa meningkatkan pembangunan ekonomi.
"Kehadiran SMA Unggul Garuda ini diharapkan dapat menjadi pendorong mengoptimalkan potensi yang ada untuk pembangunan ekonomi di Bangka Belitung. Kami berharap pembangunan SMA Unggul Garuda bisa benar-benar terwujud di Bangka Belitung," ujar Sugito.
Calon Lokasi SMA Unggul Garuda di Bangka Belitung
Rencana lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Desa Perlang berada di kawasan hutan produksi seluas 32 hektar. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bangka Belitung Edy menyatakan kawasan hutan ini bisa digunakan Kemendiktisaintek melalui sebuah skema bernama Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Skema ini memperbolehkan hutan digunakan untuk tujuan khusus, seperti pendidikan, penelitian, konservasi dan tujuan khusus lainnya.
Dalam foto yang disampaikan Kemendiktisaintek, lokasi ini memiliki pemandangan menghadap lautan.
Dinas Pendidikan Babel Ervawi menjelaskan Desa Perlang bukan satu-satunya calon lokasi SMA Unggul Garuda yang disurvei pada Kabupaten Bangka. Namun, bila wilayah ini resmi dipilih, pihaknya siap mengurus administrasi penyerahan aset tanah dari Kementerian Kehutanan ke Kemendiktisaintek.
Ia juga membeberkan berbagai pertimbangan sebuah lokasi bisa jadi tempat pembangunan SMA Unggul Garuda. Seperti kondisi lahan, listrik, hingga tidak jauh dari hunian penduduk.
"Kondisi lahan, listrik, jalan hingga air bersih salah satu komponen yang dipastikan karena ini boarding school. Wamen juga memastikan lokasi tidak jauh dari hunian penduduk, pasar hingga ketersediaan material bangunan," ungkap Ervawi dikutip dari laman resmi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Diketahui, selain Bangka Belitung, ada tiga daerah lain tempat pembangunan SMA Unggul Garuda. Ketiganya yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Gorontalo, dan IKN.
Gandeng Perguruan Tinggi Sekitar
Untuk mendukung kesuksesan hadirnya SMA Unggul Garuda, Kemendiktisaintek juga menggandeng perguruan tinggi sekitar bekerja sama. Dalam kesempatan ini Wamen Stella menggandeng Universitas Bangka Belitung (UBB).
"Dibutuhkan kepakaran dan keahlian terhadap isu-isu lokal agar dapat bersama menciptakan atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal," ungkap Stella.
Menurutnya, UBB adalah poros dari pertumbuhan di Bangka Belitung. Dengan adanya kepakaran dari UBB, diharapkan perekonomian di Bangka dan Indonesia bisa meningkat.
"Untuk dapat menajamkan pertumbuhan ekonomi kita harus melihat apa yang dibutuhkan di lingkup lokal ini," tambahnya lagi.
Rektor UBB Ibrahim menyambut baik peluang ini. Ia meyakini UBB siap dan bersedia untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan SMA Unggulan Garuda.
"Dan siap jika ditunjuk menjadi pembinanya," tegas Ibrahim.
(det/twu)
