Hasil UN Jadi Bahan Pertimbangan Seleksi PTN? Begini Respons Kemendikti

ADVERTISEMENT

Hasil UN Jadi Bahan Pertimbangan Seleksi PTN? Begini Respons Kemendikti

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 24 Jan 2025 09:00 WIB
Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/4/2019). Pelaksanaan UNBK SMA dan Madrasah Aliyah (MA) di daerah pascabencana tersebut berjalan lancar dan pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga menghimbau dan berupaya agar seluruh siswa peserta ujian melaksanakan UNBK pada tempat yang layak atau tidak pada tenda maupun kelas darurat. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/wsj.
Soal hasil UN dapat dijadikan bahan pertimbangan perguruan tinggi pada seleksi nasional PTN, begini respons Kemendiktisaintek. Foto: UNBK 2019 (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan Ujian Nasional (UN) versi baru akan mulai diselenggarakan pada November 2025 bagi siswa SMA, SMK, dan MA.

Mu'ti menambahkan hasil UN dapat bermanfaat untuk jadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi.

"Jadi memang kenapa November, karena yang kelas 12 itu kan nanti akan kuliah. Sehingga dengan hasil itu, dapat bermanfaat untuk jadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi," kata Mu'ti di Gedung Pusdatin Kemendikdasmen, Ciputat, Tangerang pada Selasa (21/1/2025) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan UN versi baru bagi siswa kelas 6 SD dan 9 SMP akan dimulai pada 2026 mendatang. Penyelenggaraan UN menurut Mu'ti akan disesuaikan dengan konsep baru yang telah dikaji dan evaluasi.

"Sedangkan untuk yang nanti SMP dan SD itu pada tahun 2026. Itulah kenapa November ya," tutur Mendikdasmen.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, UN nantinya menurut Mu'ti tak jadi syarat lulus sekolah. Untuk itu, ujian kali ini memiliki tujuan dan makna baru.

Soal pemanfaatan hasil UN menjadi bahan pertimbangan perguruan tinggi pada seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru menurut Sekjen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar Mangihot Simatupang masih wacana.

Ia mengatakan integrasi hasil UN ke dalam komponen bahan pertimbangan perguruan tinggi pada seleksi nasional setidaknya butuh waktu 1 tahun.

"Iya, itu masih juga wacana karena untuk tahun 2025, kita sudah masuk ya menggunakan skema-skema uji berdasarkan prestasi, ujian tertulis, dan mandiri," ucapnya usai rapat kerja Komisi X DPR dengan Kemendiktisaintek, Kamis (23/1/2025).

"Itu mungkin bisa terjadi untuk tahun 2026. Nah yang sudah berjalan, 2025, kita nggak mungkinlah berubah itu dalam waktu yang terlalu singkat, nanti mendadak. Dan itu memberikan goncangan ya psikologis kepada peserta diri, persiapan-persiapannya nggak semudah itu, kita butuh paling tidak 1 tahun sebelum mereka masuk ke perguruan tinggi itu," imbuh Togar.




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads