Istilah 'Ujian' dalam UN Akan Dihapuskan, Kemendikdasmen: Agak Traumatik

ADVERTISEMENT

Istilah 'Ujian' dalam UN Akan Dihapuskan, Kemendikdasmen: Agak Traumatik

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 22 Jan 2025 20:00 WIB
Ilustrasi Fokus Wacana UN Dihapus (Fuad Hasim/detikcom)
Kata 'ujian' dalam UN dihapuskan. Begini penjelasan Kemendikdasmen. Foto:(Fuad Hasim/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti sempat menyebutkan bila istilah ujian nasional (UN) akan diganti. Mu'ti akan menghilangkan kata "ujian" dalam UN.

Namun, istilah pengganti belum bisa disampaikan. Konsep baru ini akan dikeluarkan setelah aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dikeluarkan.

Namun mengapa istilah ujian dalam UN ini dihapuskan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Kata Ujian Dihapuskan

Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen Biyanto menyebutkan istilah ujian dihapuskan karena kata tersebut terkesan traumatik. Lantaran berkaitan dengan anggapan lulus dan tidak lulus.

"Enggak ada istilah ujian ya, karena ujian itu agak traumatik ya. Ada risiko lulus enggak lulus," jelasnya kepada wartawan usai Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (22/1/2025).

ADVERTISEMENT

Subiyanto belum menjelaskan istilah apa yang akan mengganti kata ujian. Namun, sistem yang akan digunakan seperti tes kompetensi akademik.

"Yang dipakai seperti yang Pak Menteri sampaikan iu, tes kompetensi akademik," imbuh Biyanto.

UN Versi Baru Hadir November 2025

Sebelumnya, Menteri Mu'ti juga menyampaikan bila UN versi baru akan diselenggarakan pada November 2025 bagi siswa SMA, SMK, MA. Tepatnya pada semester gasal 2025/2026.

Alasan ujian dimajukan menjadi November karena SMA kelas 12 akan menghadapi penerimaan mahasiswa baru. Hasil UN nantinya bisa jadi pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi 2026/2027.

Sementara itu, UN versi baru bagi siswa kelas 6 SD dan 9 SMP akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Penyelenggaraan UN nantinya akan disesuaikan dengan konsep baru yang telah dikaji dan evaluasi.

"Untuk yang baru nanti akan kami implementasikan SMA/SMK dan MA di bulan November 2025. Tetapi untuk yang kelas 6 SD dan 9 SMP mulai tahun depan," kata Mu'ti dikutip dari arsip detikEdu.




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads