The Robotics Team SDK 3 PENABUR Bawa Gold Medal Usai Ikuti Lomba di Korsel

ADVERTISEMENT

The Robotics Team SDK 3 PENABUR Bawa Gold Medal Usai Ikuti Lomba di Korsel

Sponsored - detikEdu
Kamis, 07 Nov 2024 14:14 WIB
tagsite
Dok: BPK Penabur
Jakarta -

The Robotics Team SDK 3 PENABUR berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang 'The 9th World Innovative Technology Challenge' yang digelar pada 2-3 November 2024, di Chonnam National University, Korea Selatan.

Dalam ajang yang diselenggarakan oleh World Innovative Technology dan Chonnam National University tersebut, empat sekawan siswa SDK 3 PENABUR, yaitu Aurelia Hojaya, Arleen Eleanor Shilton, Sidney Anyelir Situmeang, dan Michael Gerald Gouwtama berhasil membawa pulang medali emas.

Didasari oleh keinginan untuk membantu para penyandang disabilitas agar mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman, empat sekawan ini mengembangkan sebuah sistem keamanan rumah pintar ramah disabilitas. Sistem ini memanfaatkan mikrokontroler ESP32 dan berbagai komponen untuk memastikan respons real-time terhadap potensi bahaya dengan biaya yang terjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem inovatif ini menonjol karena menampilkan kombinasi peringatan pendengaran, visual, dan sentuhan sehingga sangat adaptif terhadap kebutuhan individu penyandang disabilitas.

Tahapan Pembangunan Sistem

ADVERTISEMENT

Untuk mendapatkan sebuah sistem yang aplikatif, Aurelia, Arleen, Sidney, dan Michael melakukan beberapa tahapan. Diawali dengan melakukan riset terhadap kebutuhan keamanan khusus para penyandang disabilitas. Lewat hasil riset tersebut, keempat sekawan pun memutuskan sensor dan komponen yang akan digunakan.

Selanjutnya, keempat sekawan memprogram mikrokontroler ESP32 dan mengintegrasikannya dengan komponen-komponen yang diperlukan, lalu membangun prototipe serta melakukan uji coba hingga menerapkan sistem yang telah disempurnakan ke lingkungan nyata.

Perjalanan Istimewa

Bagi tim jagoan ini, keberangkatan ke Korea adalah sebuah pengalaman istimewa karena menjadi perjalanan ke luar negeri pertama sebagai sebuah tim.

"Jadi kami berangkat Pukul 21.30KST menuju Bandara Incheon, Korea Selatan. Lalu, kami naik bus sekitar enam jam menuju kota Yeosu. Setelah menginap semalam, keesokan harinya kami jalan-jalan ke berbagai tempat seru di kota Yeosu. Hari ketiga merupakan waktu mengikuti perlombaan, kami pergi ke Chonnam National University di Yeosu," kenang Michael, dikutip Kamis (7/11/2024).

tagsite

Tentu saja mereka datang berlaga tidak dengan tangan kosong. Kepala SDK 3 PENABUR Agung Prasetyo mengungkapkan bahwa pihak sekolah melakukan pendampingan penuh dalam proses pembuatan maket proyek dan presentasi.

"Kami mengupayakan pelatihan dengan menyediakan pendampingan dari pelatih yang kompeten agar siswa mengenal dan menguasai materi robotik," jelas Agung.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, Michael bersama timnya diberi ruangan khusus untuk merakit maket, memasang komponen, memasang dekorasi, dan mengunggah coding ke dalam Microcontroller selama satu jam.

"Kemudian, kami dipanggil ke dalam ruangan lomba di depan juri dan penonton, dan

mempresentasikan serta mendemonstrasikan sistem buatan kami, Smart Home Security

System for Disabilities," ungkap Michael bangga.

Meskipun persiapannya terbilang singkat, hanya 26 hari saja, namun keempat sekawan mampu

menunjukkan kemampuan yang maksimal.

"Puji Tuhan saat pengumuman kami berhasil mendapatkan medali emas,"tutur Arleen bangga.

Bagi Aurelia, pengalaman yang paling seru selama ajang ini adalah kesempatan jalan-jalan ke

berbagai tempat seru di kota Yeosu,

"Kami menikmati berbagai macam jajanan manis, seperti tanghulu dan es krim," tuturnya

Menjadi Motivasi

Agung menjelaskan SDK 3 PENABUR mendukung penuh kegiatan robotik dengan membuka ekstrakurikuler robotik dan coding mulai dari kelas satu hingga kelas enam dengan pelatih terbaik di bidangnya. Ia sangat mengapresiasi keberhasilan tim robotik SDK 3 PENABUR.

"Mereka telah melalui proses yang tidak mudah. Kerja keras dengan latihan setiap hari, latihan presentasi lewat Zoom Meeting di malam hari, hingga membangun kekompakan tim telah dilalui keempat sekawan," jelasnya

tagsite

Sebagai Kepala Sekolah, Agung berharap keempat sekawan dapat terus berprestasi, dan membawa perubahan positif bagi siswa dan sekolah. Ini sekaligus mewujudkan SDK 3 PENABUR sebagai sekolah pionir terdepan di bidang teknologi.

"Saya berharap prestasi keempat sekawan dapat menjadi motivasi bagi adik kelas mereka untuk mengembangkan talenta dan berprestasi," tutur Agung.

Tak lupa, Agung mengapresiasi kerja sama dengan pihak orang tua yang kompak dan solid dari

proses awal mengikuti lomba hingga berhasil meraih prestasi.

Tips Sukses ala The Robotics Team SDK 3 PENABUR

Bagi teman-teman yang tertarik dengan robotik dan ingin meraih prestasi, Aurel berpesan agar terus belajar dengan rajin, percaya diri dan berani mencoba.

"Kegagalan adalah proses dari trial and error," tutur Aurel.

Sidney menambahkan untuk membangun sebuah tim yang kompak, diperlukan kerja sama seluruh tim untuk saling menjaga emosi dan perasaan, serta harus mendahulukan pertemanan

satu dengan yang lain.

Asah dan kembangkan minat robotik putra-putri Bapak dan Ibu di SDK 3 PENABUR. Informasi lebih lanjut dapat melalui https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/ atau dapat berkunjung langsung ke Jl. Gunung Sahari IV No.8 -10, RT.6/RW.7, Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran,

Jakarta Pusat 10610.

(Content Promotion/BPK Penabur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads