Kursus Bahasa Inggris di EF EFEKTA: Waktu Fleksibel Topik Bisa Pilih Sendiri

ADVERTISEMENT

Kursus Bahasa Inggris di EF EFEKTA: Waktu Fleksibel Topik Bisa Pilih Sendiri

Erwin Dariyanto - detikEdu
Kamis, 24 Okt 2024 18:03 WIB
Kursus Bahasa Inggris di EF EFEKTA
Suasana belajar offline di EF EFEKTA (Foto: Dokumentasi EF EFEKTA)
Jakarta -

Rina Ayu Panca Rini bergegas menuju Gedung The Plaza di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin sore 21 Oktober 2024 kemarin setelah selesai melaksanakan tugas peliputan. Setelah menukar kartu identitas, wartawati sebuah media terkemuka nasional itu menuju kantor EF EFEKTA English for Adults di lantai 22.

Malam itu pukul 19.00 WIB dia mengikuti kelas Life Club tatap muka (offline) EF EFEKTA English for Adults di Gedung The Plaza. "Saya ikut (kelas) offline baru yang kedua," kata Rina kepada detikEdu di Jakarta Senin (22/10). Selebihnya dia ikut kelas online menyesuaikan dengan waktu kerjanya.

Rina adalah salah satu jurnalis yang terpilih mendapatkan beasiswa kursus bahasa Inggris kerjasama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dengan EF EFEKTA English for Adults. detikEdu berkesempatan mengikuti program kursus ini yang dimulai sejak Agustus lalu dan akan berlangsung selama 3 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Format kelas berbentuk Hyperclass dan online group dengan pengajar telah memiliki sertifikat internasional. Sementara untuk peserta diberikan akses belajar mandiri 24 jam, dan kegiatan Life Club secara online maupun offline. Mereka pun diberi keleluasaan dalam memilih jadwal kelas.

ADVERTISEMENT
Kursus Bahasa Inggris di EF EFEKTAKursus Bahasa Inggris di EF EFEKTA Foto: Dokumentasi EF EFEKTA

Setiap peserta kursus yang telah terdaftar akan diberikan akun di EF EFEKTA English for Adults. Melalui akun ini peserta bisa memilih waktu dan tema yang akan dipelajari, bergabung dalam grup bahasa Inggris hingga mengerjakan latihan soal.

Peserta kursus harus melakukan booking terlebih dahulu sebelum bergabung dalam kelas. Booking bisa dilakukan jika kuota kelas yang dipilih masih tersedia.

Pada Senin malam lalu misalnya, sebelum masuk ke dalam kelas Life Club tatap muka (offline) tersebut, Rina terlebih dulu harus melakukan booking kelas melalui akun pribadinya. Kebetulan ada kuota tersedia di pukul 19.00 WIB setelah dia selesai melakukan tugas peliputan.

Malam itu Rina bersama 20 siswa kursus belajar materi debat tentang teknologi dalam bahasa Inggris. Setelah memberikan pengantar selama kurang lebih 10 menit, pengajar membagi kelas dalam 2 group diskusi, di mana dalam 1 group terdiri dari 2 kelompok.

Masing-masing group diskusi melakukan debat dengan materi: Perlukah anak yang berusia di bawah 10 tahun diberikan Smartphone?. Dalam 1 group tersebut ada kelompok yang pro alias setuju, dan 1 kelompok lagi adalah pihak yang kontra atau tidak setuju. Suasana debat dalam bahasa Inggris sangat hidup. Setelah selesai, pengajar memberikan masukan terkait penggunaan bahasa dalam debat.

Kelas Life Club tersedia dalam offline maupun online. Peserta yang memilih belajar offline bisa memilih sendiri lokasi kelasnya. Di Jakarta misalnya tersedia kelas offline antara lain di Gedung The Plaza, Kuningan City, fX Jakarta, Mall of Indonesia dan Mall Taman Anggrek.

Selain Life Club tersedia pilihan Online Private Class, Online Group Class, Face to Face dan Workshop. Semua pilihan tersebut waktunya fleksibel. Peserta kursus bisa memilih sesuai dengan keluangan waktunya.

"EF EFEKTA English for Adults menawarkan kelas online yang fleksibel. Kebetulan waktu bekerja saya yang tidak menentu maka sangat terbantu dengan jadwal les yang bisa mengikuti jam muridnya ini," kata Rina menyampaikan alasannya memilih belajar di EF EFEKTA English for Adults.

Menurut Rina, kelebihan lainnya adalah pengajar Online Private Class semua berasal dari luar negeri. Hal ini membuat dia selain bisa mengukur kemampuannya berbahasa Inggris juga mengenal aksen atau logat bahasa Inggris yang diucapkan oleh orang lain dari berbagai negara.

Online Private Class berlangsung selama 40 menit untuk setiap sesinya. Pengalaman detikEDU mengikuti kelas ini berlangsung sangat interaktif dengan tema beragam seperti pendidikan, keuangan, perbankan, relationship, dan teknologi. Siswa diberikan kebebasan untuk memilih tema yang akan didiskusikan.

Suasana di dalam Online Private Class pun berlangsung sangat cair. Misalnya suatu hari detikEDU memilih topik Banking and Finance. Musabab merasa tak memiliki banyak hafal kosa kata tentang keuangan dan perbankan detikEDU coba menawar agar materi diskusinya yang ringan-ringan saja.

"Oh tidak apa-apa, dengan senang hati," kata Alfred Ugwu, salah satu tenaga pengajar di EF EFEKTA English for Adults yang berasal dari Afrika Selatan.

Selama kelas berlangsung, peserta kursus juga bisa langsung minta koreksi jika ada kalimat atau grammar yang agak meragukan. Pengajar dengan ramah dan sabar akan memberikan penjelasan. Setelah selesai ikut Online Private Class, pengajar akan memberikan feedback kepada peserta melalui email.

"Guru di EF EFEKTA English for Adults memiliki kompetensi yang sangat baik, sabar memberi penjelasan, memberikan feedback, interaktif dalam mengajar, menyenangkan serta tidak men-judge kemampuan muridnya," kata Rina.

Marketing Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia Stefany Yacop mengatakan, EF EFEKTA terus berinovasi untuk memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang menarik bagi para profesional di Indonesia. Salah satu program unggulannya adalah SPIN atau Special Interest. Ini adalah sebuah materi pembelajaran khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri tertentu.

Menurut Stefany dengan SPIN siswa EF EFEKTA dapat mempelajari lebih dalam tentang bidang sesuai minat mereka, sekaligus memperkaya kosakata profesional yang mereka butuhkan untuk berkembang di dunia kerja global. Siswa diberikan kebebasan untuk memilih topik sesuai dengan minat atau industri yang ingin dipelajari lebih dalam.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga membekali siswa dengan skill yang mendukung profesionalisme mereka di pasar global," kata Stefany.

Yunita Yanti, Academic Operations Manager EF EFEKTA English for Adults Indonesia mengatakan sistem EFEKTA Method sudah mereka terapkan sejak pertama kalinya EF EFEKTA English for Adults, -sebelumnya bernama EF English Centers for Adults-, memasuki pasar Indonesia, yaitu di tahun 2013. Metode ini didasarkan dari teori pembelajaran bahasa kedua, yang direalisasikan dalam tiap tahap dalam metode ini.

Tahapan 'Learn', kata Yunita, adalah ketika siswa mempelajari struktur, dan tahap 'Try' serta 'Apply' adalah Ketika siswa menggunakan apa yang telah mereka pelajari di tahap sebelumnya dalam berbagai kelas-kelas. "Materi SPIN sudah menjadi pelengkap bagi para siswa yang belajar di EF. Seiring berjalannya waktu, topik-topik industri spesifik tentunya juga dikembangkan menjadi lebih banyak variasi mencakup berbagai macam industri," kata Yunita.

Di bidang bisnis misalnya topik yang tersedia mencakup presentasi, rapat bisnis, korespondensi, hingga negosiasi. Sementara untuk kategori industri EF EFEKTA tersedia pilihan yang luas, mulai dari otomotif, penerbangan, perbankan, perhotelan, oli dan gas, medis, hukum, telekomunikasi, pertambangan, logistik, IT, serta masih banyak lagi.

"Keunggulan EF EFEKTA adalah kami tidak membatasi pilihan topik bagi siswa. Mereka bebas untuk mempelajari berbagai bidang sesuai dengan minat atau kebutuhan karier mereka. Hal ini menjadikan EF EFEKTA lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor lainnya," ujar Fanno Hendriawan, Operations Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia.

Ketua AJI Jakarta, Irsyan Hasyim mengatakan kemampuan bahasa Inggris jurnalis penting untuk mendorong profesionalisme mereka. Di awal program dia mengingatkan para jurnalis terpilih mendapat beasiswa belajar di EF EFEKTA English for Adults untuk memaksimalkan pelatihan agar lebih mahir mengakses referensi berbahasa Inggris.

Rina pun tak menyia-nyiakan kesempatan beasiswa belajar di EF EFEKTA yang dia peroleh. Sebab kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan bagi seorang jurnalis. Misalnya saat mengutip artikel dalam bahasa Inggris, juga beberapa kali dia harus liputan ke luar negeri.

"Dari situlah saya termotivasi harus bisa bahasa Inggris," kata Rina.




(erd/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads