Pemerintah Kepulauan Riau Gratiskan SPP SMA/SMK dan SLB Negeri, Sudah Dimulai Juli

ADVERTISEMENT

Pemerintah Kepulauan Riau Gratiskan SPP SMA/SMK dan SLB Negeri, Sudah Dimulai Juli

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 22 Jul 2024 10:30 WIB
piggy bank With Graduation Cap on black glass floor,Money saving concept.
Ilustrasi sekolah gratis. Foto: Getty Images/iStockphoto/nirat
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) gratiskan biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) semua siswa SMA/SMK dan SLB negeri. Kebijakan tersebut akhirnya terealisasi pada tahun ajaran baru 2024-2025 ini.

Gubernur Provinsi Kepri, H Ansar Ahmad menyebut program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

"Kita berharap dengan SPP Gratis ini dapat mengurangi beban orang tua siswa dan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak untuk seluruh elemen masyarakat," ujar Ansar (21/7/2024), dikutip melalui rilis dalam situs resmi Kepri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ansar mengatakan program SPP gratis itu juga merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Kepri untuk meningkatkan kualitas pembangunan di sektor pendidikan. Dia menyebut fondasi upaya membangun daerah adalah terwujudnya SDM yang unggul.

"Makanya berbagai upaya untuk mewujudkan itu kita lakukan, salah satunya dengan pemberian SPP gratis ini," jelas Ansar.

ADVERTISEMENT

Dana SPP Gratis Berasal dari BOSDA

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri H Andi Agung mengatakan program SPP gratis untuk siswa SMA/SMK dan SLB negeri di Kepulauan Riau sudah dimulai per Juli 2024 untuk tahun ajaran 2024-2025.

Andi menerangkan, program tersebut diberikan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan dari Pergub yang sudah disetujui Gubernur Kepri. Dia menerangkan biaya SPP yang sebelumnya dikelola sekolah pada dasarnya dipakai untuk pembayaran biaya-biaya operasional sekolah dan penggajian beberapa petugas dan honorer komite sekolah.

"Dengan program SPP gratis yang diberikan melalui dana BOSDA ini. Nantinya, biaya-biaya operasional yang sebelumnya dikeluarkan bersumber dari biaya SPP sekolah tersebut akan menjadi tanggung jawab dan kewenangan pemerintah daerah dalam hal ini Provinsi Kepri," terang Andi.

Andi menyampaikan, sebagai awal tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kepri mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp 40 miliar untuk SPP gratis periode Juli-Desember 2024.

"Ini akan dilanjutkan kembali dengan anggaran pada APBD 2025 mendatang dengan beberapa penambahan dana BOSDA," ujar Agung.

Agung menuturkan pihaknya sekarang ini masih menghitung total anggaran yang pasti untuk dana BOSDA 2025. Sebab, pihaknya juga masih terus menghitung penambahan jumlah honorer komite sekolah dan PTK nonASN yang juga masuk ke dalam dana BOSDA.

Agung merinci sekarang ini di Provinsi Kepri ada 952 honorer komite sekolah dan 2437 PTK nonASN tingkat SMA/SMK dan SLB dari 7 kabupaten/kota di Provinsi Kepri. Dia menyebut pihaknya akan memastikan Pemerintah Provinsi Kepri bakal terus berupaya memastikan angka yang pasti dan tepat sasaran dalam penganggaran dana BOSDA.

Andi berharap program SPP gratis dapat meningkatkan partisipasi dan semangat belajar, khususnya tingkat SMA/SMK dan SLB di lingkungan Provinsi Kepri agar tetap sekolah.

Juga Berikan Seragam Gratis untuk Siswa Baru

Andi melanjutkan, selain SPP gratis Pemerintah Provinsi Kepri pun memberikan bantuan seragam sekolah gratis untuk seluruh siswa baru SMA/SMK dan SLB negeri di Provinsi Kepri.

"Untuk bantuan seragam sekolah gratis kita sudah anggarkan dari APBD tahun 2024 lalu, yang mana nantinya seluruh siswa baru akan mendapatkan dua pasang seragam sekolah gratis yakni seragam OSIS (putih abu-abu) dan seragam Pramuka," ucap Andi.

Dia mengatakan secara simbolis Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad telah memberikan dan menyalurkan program SPP gratis melalui kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lingga Beberapa waktu lalu.

"Untuk simbolis, sudah pak Gubernur salurkan bantuan program SPP gratis ini secara langsung pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lingga kemarin, namun di setiap satuan pendidikan lainnya di Provinsi Kepri akan kita luncurkan pada rakor yang akan dilaksanakan Dinas Pendidikan mendatang," ujar Andi.




(nah/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads