Kemenag Rilis Aplikasi Informasi Pubertas & Kebersihan Menstruasi buat Anak Madrasah

ADVERTISEMENT

Kemenag Rilis Aplikasi Informasi Pubertas & Kebersihan Menstruasi buat Anak Madrasah

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 04 Jul 2024 09:00 WIB
Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto
Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto. Foto: Kemenag
Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam meluncurkan aplikasi OKY Indonesia. Aplikasi tersebut dikembangkan untuk memberikan informasi soal pubertas dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) kepada peserta didik madrasah dan santri pesantren se-Indonesia.

Aplikasi ini merupakan kolaborasi Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam dengan UNICEF dan SPEAK Indonesia. OKY Indonesia terintegrasi dengan situs resmi Kemenag RI.

"Keberadaan aplikasi OKY ini bukti komitmen Kemenag meningkatkan edukasi anak-anak remaja terkait dengan reproduksi dan menstruasi," kata Wash Specialist-UNICEF Muhammad Zainal, di Jakarta, Selasa kemarin (2/7/2024), dikutip dari rilis dalam laman resmi Kemenag RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Muhammad Zainal, ada banyak remaja yang belum memperoleh informasi mengenai menstruasi pertama. Oleh sebab itu, ada banyak siswa yang stres dan bingung karena minimnya informasi yang diperoleh.

Direktur KSKK Madrasah, M Sidik Sisdiyanto mengapresiasi diluncurkannya aplikasi ini sebagai momen penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di lingkungan madrasah dan pondok pesantren. Kolaborasi yang dilakukan termasuk promosi dan edukasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, pubertas, kesehatan mental, manajemen kesehatan menstruasi, dan isu-isu kesehatan yang relevan lainnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Sidik, aplikasi ini menjadi jembatan utama untuk menyampaikan informasi yang akurat dan memberikan edukasi mendalam, serta mengajak semua satuan komunitas madrasah untuk terus berusaha menjaga kesehatan dan kesejahteraan siswa.

"Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan manajemen kesehatan menstruasi serta layanan kesehatan di kalangan peserta didik madrasah," ucap Sidik.

Dia mengajak untuk terus mendukung dan mendorong upaya-upaya inovatif dalam pendidikan serta kesehatan reproduksi remaja. Sidik pun berharap rilis program ini menjadi tonggak awal yang berarti dalam perjalanan untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas hidup generasi muda, khususnya dalam kesehatan reproduksi.




(nah/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads