Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang saat ini masih berstatus 'pilihan' atau tidak wajib di SD. Namun, mulai tahun ajaran 2027/2028 mendatang aturan tersebut akan berubah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan kebijakan bahwa mata pelajaran tersebut akan berstatus wajib bagi siswa SD mulai tahun 2027.
Menurut pakar pengajaran dan penilaian bahasa Inggris terkemuka di Indonesia dan Master Trainer British Council, Itje Chodijah, hal tersebut perlu dilakukan mengingat Indonesia adalah satu-satunya negara yang tidak mewajibkan bahasa Inggris di SD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita (Indonesia) adalah satu-satunya di negara Asia yang bahasa Inggris tidak diajarkan di SD. Jadi, semua negara Asia Tenggara itu bahasa Inggris wajib dan kita satu-satunya negara yang tidak mewajibkan," katanya dalam acara Peluncuran Model Pelatihan Guru Bahasa Inggris Kemdikbud x British Council di Seribu Rasa Gunawarman, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/5/2024). .
Ia juga membeberkan perjalanan bahasa Inggris di beberapa kurikulum. Indonesia tercatat telah mengalami 11 kali perubahan kurikulum sejak masa orde lama.
Itje mengatakan bahasa Inggris mulai diajarkan di jenjang SD mulai tahun 1994. Sehingga wajibnya bahasa Inggris di SD menurutnya tak seharusnya jadi hal yang baru.
"Sebenarnya bahasa Inggris diajarkan di SD sudah ada di kurikulum tahun 1994. Jadi ini bukan hal yang baru. Pada saat itu dikenalkan bukan sebagai muatan lokal tetapi pilihan," kata Itje.
Sempat Dianggap Tak Perlu pada Kurikulum 2013
Ia menjelaskan, selanjutnya pada Kurikulum 2003 dan Kurikulum 2006 bahasa Inggris menjadi muatan lokal. Lalu, di Kurikulum 2013 dianggap tidak perlu.
"Kemudian pada tahun 2003 menjadi muatan lokal, 2006 jadi muatan lokal juga, dan kemudian 2013 dianggap tidak perlu," kata Itje.
Muatan lokal sendiri merupakan mata pelajaran yang berisi potensi/keunikan lokal dari seni budaya, prakarya, penjasorkes, bahasa, dan atau teknologi. Muatan lokal dapat menjadi mapel yang berdiri sendiri atau terintegrasi dengan mapel lain.
Bahasa Inggris Jadi Matpel Wajib SD Mulai 2027/2028
Setelah terbitnya Permendikbudristek No 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum Jenjang PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, bahasa Inggris ditetapkan sebagai mata pelajaran wajib mulai tahun ajaran 2027/2028.
Status bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan berlaku hingga tahun ajaran 2026/2027. Menyikapi kebijakan ini, Kemendikbudristek telah melakukan beberapa upaya persiapan.
Salah satunya dilakukan terhadap garda terdepan pendidikan yakni guru. Bersama British Council, Kemendikbudristek memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada 490 guru bahasa Inggris.
"Kalau kita bicara tentang pembelajaran bahasa Inggris, saya melihat British Council tetap menjadi sumber yang konsisten dalam peningkatan kualitas bahasa Inggris tidak hanya di Indonesia tetapi juga tentunya di banyak negara," kata Itje.
Saat ini, sebanyak 490 guru bahasa Inggris dan 34 guru fasilitator tengah menjalani pelatihan dari British Council selama Februari-Agustus 2024. Mereka diberikan metode mengajar efektif bagi siswa.
"Pesertanya adalah bapak ibu guru bahasa Inggris yang terdiri dari 490 orang yang disaring terlebih dahulu GTK Kemdikbud yang memiliki kemampuan bahasa Inggris di level A2 dan D1 berdasarkan standar kemampuan bahasa Inggris dari Uni Eropa," ujar Buyung Alfian Noris Sudrajat, Teacher Trainer British Council.
(cyu/pal)