.webp)
Sejumlah sekolah di Jakarta Pusat menerapkan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 hari ini, Rabu (20/3/2024). Penerapan siswa belajar dari rumah ini berdasarkan keputusan rapat koordinasi antisipasi kerawanan penetapan hasil pemilu.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Bambang Eko Prabowo mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, sekolah di wilayahnya melaksanakan PJJ sampai 20 Maret 2024. Wilayah II meliputi Cempaka Putih, Senen, Kemayoran, Johar Baru.
"Prinsipnya, di wilayah kami diterapkan per hari ini agar anak-anak itu fokus belajar saja. Khawatirnya ada mobilisasi massa, jadi bisa fokus aja di pembelajaran saja," kata Bambang kepada detikEdu, Rabu (20/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyikapi hari ini sampai dengan sore ini cukup (sampai tanggal 20), kan pengumuman penetapan hari ini kan. Saya hanya menyampaikan, mereka biar lebih fokus saja, nggak usah ke mana-mana, belajar aja," imbuhnya.
Bambang mengatakan pemberlakuan belajar dari rumah diterapkan di semua jenjang pendidikan. Tiap sekolah di wilayahnya diarahkan hanya PJJ hari ini saja per sore ini, Rabu (20/3/3034), tidak diperpanjang sampai 22 Maret 2022.
"Nggak ya, arahannya sudah jelas, PJJ hanya hari ini saja. Di tempat saya SD, SMP, SMA, SMK, di semua jenjang," terangnya.
PJJ Diperpanjang di Beberapa Wilayah
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat, Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan PJJ saat ini berlangsung pada 19-20 Maret 2024 di wilayah I, meliputi Gambir, Menteng, Sawah Besar, dan Tanah Abang.
Jika kegiatan belajar-mengajar di sekolah dirasa belum aman usai pengumuman hasil Pemilu 2024, PJJ 100 persen akan diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Maret 2024.
"Berdasarkan hasil rapat bahwa pada 18-20 Maret 2024 akan ada demo terkait hasil pemilihan umum yang berlangsung di depan gedung DPR/MPR RI, Bawaslu RI, KPU RI, dan Patung Kuda Monas," kata Sri dalam Antara.
"Kami memutuskan untuk melaksanakan PJJ atau belajar dari rumah 100 persen pada tanggal 19 sampai 20 Maret 2024 di empat kecamatan yaitu Gambir, Menteng, Sawah Besar, dan Tanah Abang," sambungnya.
Berdasarkan arahan pimpinan rapat, Sri mengatakan Suku Dinas Pendidikan Wilayah Jakarta Pusat diminta memantau kehadiran siswa di sekolah, memastikan agar siswa pulang ke rumah, dan memastikan siswa tidak terlibat demo.
Harapannya, semua anggota komunitas pendidikan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat aman dan selamat dengan melalui pemberlakuan kebijakan PJJ.
Sementara itu, Sri mengatakan pendidik dan tenaga kependidikan melaksanakan tugas kedinasan dari rumah dan mengatur absensi jika lokasi sekolah dinilai berstatus rawan terkena imbas pengumuman hasil Pemilu 2024.
"Namun apabila dirasa sekolah berstatus aman/jauh dari risiko/dampak negatif yang mungkin timbul pasca pengumuman hasil pemilu diharapkan pendidik dan tenaga kependidikan bekerja dari sekolah (WFO)," terangnya.
(twu/faz)
