6 Fondasi Ini Penting Dimiliki Anak pada Masa Transisi PAUD ke SD, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

6 Fondasi Ini Penting Dimiliki Anak pada Masa Transisi PAUD ke SD, Apa Saja?

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 31 Jan 2024 18:30 WIB
Sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan
Sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Foto: Dok Kemdikbud
Jakarta -

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Iwan Syahril mengatakan ada enam fondasi penting yang harus dimiliki siswa pada masa transisi PAUD ke SD. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi penguatan implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD, di Jakarta pada Selasa (30/1/2024).

"Sangat penting bagi Guru SD kelas awal, bukan hanya Guru PAUD, untuk menyasar enam kemampuan fondasi dalam pembelajaran. Bukan hanya berfokus pada baca, tulis dan hitung namun juga harus lebih holistik," kata Iwan dalam keterangan tertulis.

Enam fondasi tersebut yakni mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri, dan pemaknaan belajar yang menyenangkan dan positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengenalkan enam fondasi penting ini, kegiatan sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk membangun kolaborasi dan sinergitas lintas sektor kepada 514 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD.

ADVERTISEMENT

Tujuan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan diluncurkan pada Maret 2023. Kebijakan ini memiliki tujuan untuk mengatasi miskonsepsi tentang kemampuan yang dibangun anak di PAUD.

Lewat kebijakan ini, Kemendikbudristek berupaya meluruskan kekeliruan tentang model tes calistung untuk masuk SD. Hasil studi Kemendikbudristek menilai model tes calistung tidak efektif sebagai syarat masuk SD.

Penguatan kebijakan ini telah diatur dalam Surat Edaran Nomor 0759/C/HK.04.01/2023 yang mengatur tentang Penguatan Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar Kelas Awal.

"Kemendikbudristek berkomitmen untuk mewujudkan penguatan gerakan ini agar pelaksanaannya berhasil, baik di tingkat pusat, daerah, sampai ke satuan pendidikan dan orang tua/masyarakat," ujar Direktur Sekolah Dasar, Muhammad Hasbi.

Target Perubahan di Tahun Ajaran Baru

Plt Direktur PAUD, Komalasari mengatakan ada tiga target perubahan setelah diluncurkannya gerakan Merdeka Belajar Episode ke-24 ini. Target tersebut antara lain menghilangkan tes calistung dalam masa penerimaan siswa baru, menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), penerapan sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun kemampuan fondasi.

Menurut Komalasari, tiga target tersebut dirumuskan untuk mengatasi kesalahpahaman tentang kemampuan calistung. Ia berharap kemampuan fondasi yang utuh dapat menjadi dasar bagi siswa berlanjut ke kelas awal SD.

Komalasari mengungkap gerakan transisi ini telah diimplementasikan oleh lebih dari 502 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Langkah ini telah dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 0759/C/HK.04.01/2023 yang mengatur tentang penguatan transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar Kelas Awal.

"Saya menyoroti pentingnya menjaga momentum ini, sehingga gerakan yang kita usung secara gotong royong dapat memberikan dampak yang lebih masif, konstruktif, dan berkesinambungan, menyebar ke berbagai satuan pendidikan," ujar Komalasari.

(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads